"Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH menegaskan keberadaan Tim penggerak PKK yang dekat dengan basis pelayanan di tingkat bawah, berperan penting dalam proses Pembangunan sebab lembaga ini berada di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Distrik hingga ke Kampung. Kondisi inilah yang memposisikan kedudukan lembaga swadaya kemasyarakatan, begitu strategis dalam mendorong proses pemberdayaan, khususnya kesejahteraan keluarga masyarakat di wilayah perkampungan. Penegasan ini disampaikan Gubernur dalam sambutannya, yang dibacakan Wakil Gubernur Papua, Alex Hesegem, SE pada pembukaan rapat konsultasi pelatihan kader pangan dan gizi TP-PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua, Selasa (27/5) bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur. Dikatakan, perkembangan dinamika masyarakat sejalan dengan tuntutan zaman dan amanat Otsus, sebenarnya membawa konsekuensi terhadap perubahan paradigma, dimana lembaga swadaya kemasyarakatan tidak lagi sekedar mengurus 10 program PKK semata, melainkan ikut menata kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek seperti, aspek hukum, ekonomi, kemanan bahkan aspek politik. Dilain pihak, persoalan yang dihadapkan pada penataan kebijakan Pembangunan kedepan, bagaimana memberi ruang kepada TP-PKK dalam menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini memang membutuhkan kerja keras dan komitmen, dibawah payung Undang-undang No.21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Dengan memperhatikan semakin beratnya tuntutan tugas, fungsi dan peran Tim penggerak PKK di waktu yang akan datang, maka lembaga ini tentu sudah saatnya dibenahi, baik manajemen kinerja personil dan manajemen institusinya melalui pembinaan dan fasilitas oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Ditambahkannya, kaitannya dengan implementasi Respek, dirinya memandang rapat konsultasi pelatihan kader pangan dan gizi tersebut, merupakan langkah awal yang positif untuk merekomendasikan apa yang harus dilakukan didalam proses pembinaan dan fasilitas, terhadap peningkatan peran lembaga PKK agar benar-benar dapat berperan sebagai motor penggerak yang bermitra dengan Pemerintah di dalam mensukseskan Program Pembangunan Kampung.