"Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH berharap kehadiran ikatan keluarga atau Kerukunan Masyarakat Maluku Utara (KKMU) dapat membangun kekompakkan, kebersamaan, serta rasa persatuan dan kesatuan bersama-sama dengan kelompok serta suku lainnya di Papua. Menurut Suebu, dalam banyak kesempatan saat menghadiri rapat, pantauan atau penyuluhan dan peresmian ikatan-ikatan keluarga maupun paguyuban seperti ini, ia selalu menekankan bahwa tujuan utama membentuk kelompok, kerukunan atau ikatan keluarga bukan mengarah kepada sukuisme atau kelompokisme. Oleh karena itu, ia berharap dengan hadirnya kerukunan keluarga seperti ini, dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi para anggota kerukunan maupun masyarakat sekitar. Sehingga kehadiran kerukunan ini benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya untuk ikut bersama-sama dengan Pemerintah membangun Daerah. Demikian ditegaskan Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Aparatur Setda Papua, Drs. HP. Kaisiepo, M.Si, pada acara pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) II Kerukunan Keluarga Maluku Utara (KKMU) Provinsi Papua, Senin (9/6). Menurut Suebu, perspektif masyarakat dan budaya dalam konteks modern saat ini menjadi sorotan penting. Perspektif tersebut, terjadi oleh adanya perubahan yang signifikan pada kehidupan masyarakat dalam mencermati pola dasar Pembangunan Sosial. Disisi lain, gesekan budaya teknologi yang berakses pada budaya teknologi-sensual berdampak pada gamangnya suatu nilai budaya yang sulit diproteksi. Terlebih lagi teknologi informasi dan komunikasi yang lebih vulgar serta transparan sehingga budaya teknologi-sensual turut berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dan mengubah karakter adat maupun tradisi menjadi karakter yang bersifat teknologis. Oleh karena itu, melalui wadah KKMU ini diharapkan akan terbina kebersamaan dan kedamaian dalam semangat kemapanan, profesionalitas dan sinergitas guna mengakomodir gesekan budaya telah yang terjadi. Kaitannya dengan kegiatan Muswil, Gubernur meminta ada pengambilan langkah-langkah yang bersifat organisator kedepan, sebagai upaya mengoptimalkan peran masyarakat Maluku Utara dalam pranata kehidupan masyarakat di Provinsi Papua.