Paduan suara Wakhu Bim Choir, mengukir tinta emas dengan merebut medali emas dalam olimpiade paduan suara dunia di Graz, Austria. Tampil dengan 38 orang penyanyi dan 6 musisi dibawah komando conduktor Aris Sudibyo, Wakhu Bim Choir menorehkan sejarah dalam kategori lagu rakyat.
Sementara untuk paduan suara asal Papua lainnya, yakni Gema Cenderawasih Uncen dan Paduan Suara Anak-Anak Yayasan Pendidikan Jayawijaya Timika, memperoleh medali perak dalam kategori yang sama. Hal demikian sebagaimana dikemukakan Staf Ahli Gubernur Hubungan Internasional, Ronald Tapilatu, saat dihubungi melalui via telepon selulernya. Ronald yang ikut mendampingi tim Papua di Austria mengatakan keberhasilan Wakhu Bim Choir diraih atas kerja keras paduan tim yang berlatih selama 8 bulan.
Karena kemenangan ini, lanjut Ronald, paduan Suara Wakhu Bim diundang untuk tampil mengisi acara konser pembukaan symposium choral music dunia di kopenhagen denmark yang akan dilangsungkan 23 s/d 27 Juli mendatang. Setelah itu, Wakhu Bim akan menghadiri undangan untuk konser musik tradisionaldi Rijswijk Houtan dan Friesland Belanda serta wuppertal Jerman.
Untuk diketahui, olimpiade paduan suara di Austria diikuti 93 negara. Penerima medali emas terbanyak adalah Cina, disusul Austria, Rusia, dan Indonesia ditempat keempat serta Afrika Selatan. Indonesia mengikutsertakan 32 peserta dan meraih 8 buah medali. Tim paduan suara lainnnya, yang turut menyumbangkan medali emas, yakni paduan suara asal Provinsi Gorontalo untuk kategori 28 dan Paduan Suara Manado untuk kategori pria. Sementara Paduan Suara LPPD Manokwari mendapat diploma perak (bukan medali perak) dalam kategori yang berbeda, yaitu kategori musica sacra.