Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla hingga Selasa (21/9) pagi masih terus memimpin perolehan suara sementara Pemilu Presiden putaran kedua.
Berdasarkan data di Tabulasi Nasional Pemilu (TNP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pukul 06.20 WIB, Yudhoyono-Kalla telah memperoleh 33.560. 992 atau 60, 2084 persen suara. Sementara pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi mendapat 22.180.478 atau 39, 7917 persen. Jumlah suara yang telah masuk ke data KPU mencapai 55.741.470.
Berdasarkan Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 50/2004 tentang Perubahan Jumlah Pemilih dan TPS dalam Pemilu Presiden Putaran II yang dikeluarkan tanggal 16 September jumlah pemililih 153.317.615. Jika semuanya menggunakan hak pilih maka jumlah suara yang sudah masuk ke data KPU lebih dari 30 persen.
Berdasarkan data di TNP juga menunjukkan, pasangan Yudhoyono-Kalla menang hampir semua provinsi, termasuk pemilihan di luar negeri. Pasangan Mega-Hasyim untuk sementara hanya unggul di Bali, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga juga menunjukkan keunggulan pasangan Yudhoyono-Kalla. Hal ini membuat kubu Yudhoyono optimisi memenangkan Pemilu Presiden putaran kedua.
Sementara itu, kubu Mega-Hasyim melalui juru bicara Mega Center, Sutradara Gintings, menyatakan terlalu prematur dan kurang etis untuk mengklaim kemenangan atau menyatakan kekalahan. "Mega Center dengan rendah hati tidak mengklaim apa pun. Mega Center akan terus mengikuti penghitungan suara karena dari daerah yang jauh sedang berjalan proses pengiriman suara," katanya.
Karena itu, katanya, sangat tidak etis bila sudah ada pernyataan menang atau kalah. "Tidak etis, bila kita menyatakan mengklaim kemenangan atau menerima kekalahan. Itu merupakan etika dan budaya politik yang perlu ditunjukkan sebagaimana yang diucapkan Megawati dalam pidatonya tadi pagi," katanya.
Ketika ditanya wartawan bagaimana tanggapan Mega mengenai hasil sementara perolehan suara itu, Gintings menyatakan, Mega akan bertindak arif. "Mega dengan sangat arif akan menunggu apa pun hasil kedaulatan rakyat melalui proses yang ada. Apa pun hasilnya, akan kita terima," katanya.
Menanggapi hasil quick count versi LP3ES, ia menyatakan, berdasarkan UU, yang diakui adalah hasil penghitungan yang dilakukan oleh KPU. "Jadi, nanti setelah proses penghitungan suara selesai, baru kita mengklaim," katanya.(