"Bulog Devisi Regional Papua terpaksa mengalihkan 3000 ton beras dari Kabupaten Sorong, Papua Barat ke Jayapura Papua karena minimnya stok beras di gudang Dolog Tasangkapura Jayapura yang hanya tinggal 1000 ton. Menurut Kepala Divisi Regional Bulog Papua Ahmad Kastella pengalihan beras ini disebabkan jatah beras di Sorong masih mencukupi. "Di Sorong hujan dan tidak bisa bongkar muat, maka kapal langsung kami perintahkan untuk menuju Jayapura, karena stok beras di sini (Jayapura) minim,"katanya kepada wartawan Rabu (3/9) diruang kerjanya. Kendati dilakukan pengalihan, kapal yang membawa jatah beras ke Jayapura nantinya akan pula dialihkan ke Sorong. "Tetapi kedatangan kapal ini belum dapat dipastikan," ujar Kastella. Untuk diketahui, minimnya stok beras di Jayapura, juga dipengaruhi ukuran penyimpanan gudang beras di Dolog Jayapura yang berada dalam jumlah terbatas, yakni hanya mampu menampung 7000 ton beras. Hal ini sangat berbeda dibanding ukuran gudang dolog Sorong yang dapat menampung 10.500 ton, 11.700 ton di Kabupaten Merauke dan Biak 12.000 ribu ton. Secara keseluruhan stok beras untuk Papua dan Papua Barat di gudang Dolog dapat dilaporkan sebanyak 19 ribu ton dan dapat bertahan hingga satu bulan. Ketahanan beras ini akan mendapat pasukan tambahan, dengan adanya rencana masuk beras sebanyak 22 ribu ton, menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. "Jatah 22 ribu ton ini juga untuk stok selama tiga bulan,"katanya lagi.
Raskin Sarmi Tidak Diambil
Sementara disinggung soal penyaluran raskin, Ahmad mengemukakan Kabupaten Sarmi tidak mengambil jatah raskin untuk tahun ini. Hal ini disebabkan pada tahun 2007 lalu, Pemda Sarmi telah membayar lunas jatah beras raskin di Bulog Jayapura. Namun kenyataannya masyarakat Sarmi tidak membeli beras raskin tersebut yang harganya berkisar Rp.1.600,-/kg. "Jadi penyaluran raskin Sarmi untuk tahun ini adalah 0%,"ujarnya. Secara umum ia menambahkan, penyaluran raskin di Papua dan Papua Barat hingga bulan September mencapai 51,34% dari 89.000 ton jatah beras raskin untuk Papua. Sehingga total sisa penyaluran raskin bagi Papua tinggal 44.000 ton.