"Christian Men’s Network (CMN) atau lembaga internasional lintas denominasi gereja di seluruh dunia yang bergerak dalam bidang pemulihan pria, melakukan sosialisasi dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua, bertempat di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (22/4).
Menurut Penanggung Jawab Area Jayapura CMN, Christian Sasiang, sosialisasi ini adalah dalam rangka pembinaan mental spiritual maupun pemulihan hidup bagi pegawai maupun Pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi, melalui satu acara pelaksanaan camp pria sejati .
Hal demikian sebagaimana dikatakan Christian disela-sela acara sosialisasi tersebut. Dikatakan dia, tujuan pelaksanaan camp pria ini adalah untuk memulihkan hidup seorang pria sebagaimana yang dikehendaki Tuhan, sehingga dapat memulihkan antara lain keluarganya, lingkungan, pekerjaan, bahkan dimanapun berada selalu memancarkan kemuliaan Kristus didalam dirinya. Selain itu, membawa setiap pria agar dapat bertumbuh menjadi pemimpin yang berkarakter melalui satu pelatihan, simulasi maupun permainan.
“Jadi, disini kami menekankan bahwa seorang pria adalah sumber dan kepala dari segala sesuatu. Maka itu, selayaknya mata air, sebagai kepala air, pria dituntut untuk mengalirkan kejernian dan kemurnian air tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan Christian, pelaksanaan sosialisasi kepada pihak pemerintah provinsi ini berangkat dari ide beberapa pejabat. Sebelumnya, sosialisasi telah dilaksanakan dibeberapa daerah di Tanah Papua, antara lain, Kabupaten Mamberamo, Biak, Timika dan daerah laninya.
Selain itu, CMN dalam waktu dekat ini akan memprasentasikan Visi dan Misi kepada KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) beserta TNI/Polri terkait nilai positif yang bisa didapatkan dari pelaksanaan Camp Pria Sejati. “Jadi, tujuannya disini kami mencoba menyadarkan para pria yang bila sebelumnya lemah mengambil keputusan menjadi lebih tegas atau yang sangat tegas dan otoriter menjadi lebih bijaksana. Sebab kami mau mengajarkan bagaimana mereka menjadi pria yang seimbang serta dia mau mengasihi istrinya sehingga tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga,”tuturnya.