"Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat ini, akan menerbitkan instruksi dilarang merokok didalam ruang kerja, kepada seluruh Pegawai Negeri termasuk para Pejabat Eselon IV, III dan II dilingkungan Pemerintah Provinsi guna menghindari terjadinya kebakaran dan polusi udara. Selain akan menerbitkan surat edaran larangan merokok didalam ruangan, Pemerintah Provinsi juga akan mengeluarkan larangan makan pinang bagi seluruh pegawai didalam ruangan.
“Dua unsur ini saya tekankan dengan tujuan agar dapat mencegah kebakaran, polusi udara dan kebersihan lingkungan kerja,†kata Wakil Gubernur Provinsi Papua, Alex Hasegem, SE diruang kerjanya, Rabu (24/6) saat mengklarifikasi berita kebakaran yang terjadi di Lantai III Kantor Gubernur Dok II, sebagaimana pemberitaan sejumlah media massa cetak maupun elektronik.
Menurut Wagub Hasegem, instruksi ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh Biro Umum dan Perlengkapan Setda Papua untuk kemudian membuatkan ruangan khusus merokok serta memperbanyak tempat sampah. Dilain pihak, lanjutnya, ia telah memerintahkan agar setiap pot-pot bunga yang berpeluang menjadi tempat pembuangan sampah seperti kertas, seluruhnya harus segera ditutup. “Sebab, sangat berpeluang terjadi kebakaran jika dibiarkan begitu saja,†tuturnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Hasegem mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media yang mengabarkan terjadinya kebakaran di Lantai III Kantor Gubernur, pada hari Senin (22/6) malam. Secara tegas ia membantah jika pada hari Senin malam, terjadi kebakaran. Apalagi adanya spekulasi yang mengatakan adanya unsur kesengajaan terkait terbakarnya kertas pada pot bunga di jendela WC Lantai III Kantor Gubernur itu. “Jadi, pemberitaan itu sesungguhnya tidak benar. Sebenarnya yang terbakar adalah bagian luar kantor bukan didalam kantor. Sebenarnya pot bunga yang ditempel di Kantor Gubernur yang terbakar dan kemudian disitu tertumpuk kertas yang kemudian orang masuk buang rokok dan kertas itu terbakar. Dan sampai saat ini di lantai III orang bekerja seperti biasa dan masih normal sehingga pada kesempatan ini kita meluruskan berita itu,†akunya.