"Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Dr.Adyaksa Daud,M.Si menghimbau melalui momentum Haornas XXVI Tahun 2009 ini, marilah kita lebih membulatkan niat dan tekad guna mengibarkan dan mengoptimalkan secara konsisten panji-panji olahraga dalam rangka meningkatkan derajat kebugaran dan kesehatan masyarakat serta prestasi olahraga nasional. Menegpora juga menegaskan, momentum Haornas tahun ini, hendaknya dapat mendorong masyarakat olahraga Indonesia, dalam menyiapkan diri menjadi tuan rumah Sea Games 2011 yang baik sehingga dapat meraih tiga sukses sekaligus, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses peningkatan ekonomi masyarakat melalui jasa dan industri olahraga.
Hal demikian sebagaimana penegasan Adhyaksa Daud dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Papua Drs. Tedjo Soeprapto,MM pada acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XVVI Tahun 2009, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (9/9) pagi. Hal penting lain dikemukakan Menteri, bahwa untuk lebih memperkuat landasan yuridis bagi kelancaran dan keberhasilan pembangunan olahrahga di Indonesia, saat ini sedang dilakukan pembahasan terhadap empat rancangan Peraturan Presiden tentang : (1) program atlet andalan; (2) pemberian penghargaan olahraga; (3) tatacara penetapan prasarana olahraga; dan (4) badan standarisasi dan akreditasi nasional keolahragaan. Dilain pihak, lanjutnya, dalam rangka memberikan apresiasi maupun motivasi peningkatan prestasi olahraga, pemerintah telah menyerahkan penghargaan kepada para olahragawan dan pelatih olahraga berprestasi, baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif, antara lain dalam bentuk rumah, beasiswa, santunan hari tua, dan menjadi PNS.
Pemerintah juga telah mempersiapkan rancangan program jangka menengah nasional kedua tahun 2009 -2014 dibidang keolahragaan yang difokuskan pada upaya membudayakan olahraga dimasyarakat. "Sekaligus meningkatkan prestasi olahraga Indonesia saat menjadi tuan rumah Sea Games 2011 di Jakarta,"tuturnya. Dikatakan, tema Haornas kali ini adalah "budayakan olahraga untuk melanjutkan peningkatan prestasi dan kesejahteraan masyarakat". Dari tema ini setidaknya ada dua hal yang ingin dicapai, yakni pertama bahwa dengan budaya olahraga yang tinggi diharapkan secara langsung dapat meningkatkan prestasi olahraga.
Kedua, bahwa budaya olahraga yang tinggi merupakan pemicu dan pemacu bagi tumbuh kembangnya pembangunan di sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat melalui jasa dan industri olahraga. Ditambahkannya, fakta menunjukan indeks pembangunan olahraga Indonesia masih rendah. Hal ini semestinya menyadarkan seluruh tokoh dan pemimpin bangsa bahwa panji olahrahga yaitu "memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat" sebagai upaya pembudayaan olahraga yang dicanangkan sejak 26 tahun silam, ternyata belum sepenuhnya terlaksana sebagaimana diharapkan.
Oleh karena itu, untuk membangun pilar yang kokoh dan menjamin tercapainya prestasi olahraga yang membanggakan, tiada jalan lain kecuali berupaya dan bekerja keras serta terfokus pada pola pemassalan dan pembudayaan olahraga di masyarakat. Selain itu, upaya pembenahan dan penguatan fondasi olahraga masyarakat akan menjadi program prioritas yang disamping membina dan mendorong tumbuh kembangnya klub olahraga di masyarakat, juga mengintensifkan peningkatan mutu pengelolaan pusat-pusat pembinaan olahraga diseluruh daerah.
Untuk diketahui, disela-sela kegiatan upacara tersebut Sekda Papua mewakili Gubernur Papua, menyerahkan penghargaan kepada sebanyak 6 orang mantan pembina, pelatih, dan atlit berprestasi sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan prestasi yang pernah ditorehkan oleh mereka dalam mengharumkan nama Papua.