"Untuk meringankan beban masyarakat, khususnya warga muslim yang merayakan hari Raya Lebaran pada Tanggal 21 September, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, Jumat (11/9), menggelar kegiatan pasar murah. Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Biro Humas Provinsi Papua, sontak menyedot perhatian warga yang langsung menyerbu stand-stand yang menjual berbagai aneka bahan pokok murah tersebut.
Menurut Ir. Kardin Simanjuntak, M.MT, Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Papua, kegiatan selama dua hari (11 s/d 12 September) ini direncanakan akan digelar kembali pada tanggal 17 September, namun tidak menjual bahan makanan jenis sembako tapi daging. “Jadi, nanti kalau tidak ada halangan mudah-mudahan tanggal 17 - 18 September kita akan berkoordinasi dengan dinas pertanian dan peternakan untuk lakukan kegiatan yang sama. Tapi kita menjual daging bukan sembako," kata Kardin disela-sela acara pasar murah tersebut.
Dari pantauan selama kegiatan pasar murah, terlihat antusias warga yang berbondong-bondong mendatangi stand-stand tersebut. Untuk membeli gula pasir saja, sebanyak 5 sak gula pasir yang disediakan dengan harga Rp. 15 ribu per kg, langsung habis terjual hanya dalam waktu kurang dari setengah hari. "Tapi kita tetap menjaga agar jangan sampai yang beli itu pedagang kemudian gula tersebut dijual kembali. Maka itu, kita membatasi pembelian gula menjadi 4 kg per orang," akunya.
Untuk diketahui, para peserta stand yang menjual sembako diantaranya CV. Maju Makmur, Multi Grosir, CV. Kharisma, Dolog, Toko Karya Rahmat dan CV. Usaha Bhakti. Sementara sembako yang dijual, yakni minuman ringan, gula, telur, minyak goreng, dan susu.