"Untuk mencegah kerusakan terumbu karang diwilayah Papua, Ketua Program Penanggung Jawab Coremap Papua, Thomas Molle menghimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Sebagaimana diakui Thomas saat ditemui dalam satu acara, baru-baru ini, dikatakan bahwa secara umum sebenarnya kerusakan terumbu karang di Papua belum terlalu parah. Hanya saja di perairan laut Jayapura misalnya, sampai saat ini masih terjadi pengeboman ikan oleh para nelayan saat melakukan penangkapan ikan. “Hal-hal seperti itu yang harus kita kurangi agar kerusakan terumbu karang tidak lebih parah lagi. Maka itu, kita selalu menghimbau agar para nelayan tidak menggunakan bom saat menangkap ikan,†kata dia.
Ketika disinggung terkait kerusakan terumbu karangnya terparah di Papua, ia menuturkan bahwa kerusakan terumbu karang yang terdata hanya terjadi di Kabupaten Biak Numfor. Hal ini karena daerah perairan laut Biak Numfor, memang merupakan lokasi dari Coremap. “Kalau di daerah lain memang kita belum ada kegiatan atau survey secara mendetail. Cuma tingkat kerusakan itu memang ada. Tapi kerusakan di Papua, tidak masuk taraf sampai parah sekali. Memang ada yang rusak, tapi tidak parah sekali,†ucapnya.
Lebih lanjut Thomas menjelaskan, bahwa kerusakan terumbu karang di daerah Biak lebih disebabkan oleh pengeboman laut. “Kalau untuk sianida dan bahan beracun jarang kita temukan. Karena memang bom yang ada di Papua itu, biasanya dari hasil-hasil peninggalan perang dunia. Modusnya, mereka sendiri yang lakukan, mereka ambil dari bawah air bom-bom sisa perang dunia dan mereka yang racik bomnya. Kalau di luar Papua biasa pakai pupuk urea tapi disini (Papua) pakai bom,†akunya.
Masih berkaitan dengan kerusakan terumbu karang di Biak, Thomas mengatakan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Papua melalui Coremap, secara berkesinambungan dan rutin telah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. “Kalau di Biak, programnya sudah tertata baik. Ada sosialisasi, ada juga masyarakat pengawasnya, bahkan ada kawasan konservasi dan Daerah Perlindungan Laut (DPL)â€Â. “Jadi sudah tersusun rapi, hanya saja sekarang masalahnya adalah bagaimana menyadarkan masyarakat bahwa sangat penting melestarikan terumbu karang. Dan ini harus selalu kita lakukan karena jika kita terhenti sedikit saja, maka kelestariannya bisa terancam,†jelasnya.