"Sebanyak 80 tim ekspedi yang didalamnya termasuk 23 wartawan Jayapura serta 11 pendaki asal Swis, Perancis, dan Jerman, pagi ini (Jumat), dipastikan akan berangkat pada pukul 06.00 WIT menuju Puncak Cartensz. Kepastian ini sebagaimana penegasan Staf Khusus Gubernur Papua, Ronald Tapilatu, di Hotel Golden, Timika, Kamis (22/10). Menurut Ronald, tim ini akan berangkat melalui jalan darat, dengan melalui area PT Freeport Indonesia yang tentunya akan mendapat pengawalan super ekstra ketat. "Jadi, setelah kita berkoordinasi dengan PT. Freeport Indonesia, akhirnya kita mendapat kepastian untuk dapat berangkat menuju Cartens. Dan mereka dengan stafnya bekerjasama dengan pihak kepolisian Timika, siap untuk mengawal tim," tutur Ronald.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Papua, Win CH. Rumbino mengatakan, tim ekspedisi akan berada di Cartens dari tanggal 23-25 Oktober. Sementara kegiatan pendakian, masih pada rencana awal yakni akan membersihkan sampah para pendakian sebelumnya dan diharapkan melalui kegiatan eksepedisi ini akan semakin memperkenalkan area wisata Cartens di dunia. Sementara untuk mendukung kegiatan tersebut, masyarakat Ugimba yang merupakan pemilik hak ulayat di Pegunungan Cartenz akan melakukan upacara menyembahkan dua ekor babi dan tarian adat guna menyambut para pendaki dan 20-an wartawan yang akan berada disana.
"Jadi, ini merupakan misi sosial dan upaya untuk meperkenalkan kembali bahwa Cartensz daerah aman untuk tujuan wisata, "ujar anak Kepala Suku Ugimba,Makximus Tipigau. Ia mengaku, keinginan masyarakat Ugimba untuk mendukung ekspedisi Cartensz tersebut, merupakan murni keinginan masyarakat agar Puncak Cartenz tidak ditutup untuk pendakian bagi orang luar. "Jadi, tidak ada unsur politik. Kami tahu daerah kami aman, karena itu kami menunggu para pendaki kesana,"katanya.
Ditambahkannya, selain mendukung kegiatan ekspedisi, masyarakat Ugimba juga sudah menyiapkan dua ekor babi dan tarian adat untuk prosesi adat tanda keiklasan masyarakat Ugimbauntuk menyerahkan tanah ulayatnya.