"Dalam rangka meningkatkan mutu hasil tangkapan ikan di Provinsi Papua, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua gencar memberikan kegiatan pelatihan penanganan dan pengolahan ikan kepada para nelayan penangkap dan pengumpul ikan di Kota dan Kabupaten Jayapura. Kegiatan pelatihan ini, lebih kepada upaya sosialisasi mengajak para nelayan agar melakukan pengawetan ikan dengan cara yang baik tanpa menggunakan bahaya Formalin. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Ir. Astiler Maharadja melalui Kepala Balai Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP Jayapura) Ir. Esther Laontongan mengatakan penyebab kurangnya pemanfaatan ikan secara baik, karena masyarakat belum mengetahui bagaimana cara mengolah ikan dengan baik, terutama tentang metode alternatif pemanfaatannya.
Dengan kata lain, karena sebagian besar hasil tangkapan ikan di Kota maupun Kabupaten Jayapura masih diolah secara tradisional seperti menggunakan pengasapan, ikan asin, dan sebagainya, maka pengawetan dengan cara salah bisa terjadi kapan saja. “Untuk itu, kita ajak nelayan dan penjual ikan jangan sampai menggunakan bahan pengawet dengan cara yang salah, seperti menggunakan bahan kimia pewarna atau formalin dalam pengawetan. Sebab pengawetan yang baik adalah menggunakan cool box dengan es yang jauh lebih benar dibanding menggunakan pengawet formalin,†ujar dia, saat memberikan keterangan, dalam satu kesempatan pekan kemarin.
Oleh karena itu, lanjut dia, tak heran jika DKP Provinsi Papua tiap tahunnya memogramkan pengadaan cool box bagi nelayan penagkap dan penjual ikan di Provinsi Papua. “Yang sudah barang tentu tujuannya meminimalisasi terjadinya pengawetan dengan menggunakan bahan formalin,†terangnya.