"Menteri Sosial (Mensos) DR. Salim Segaf Al Jufri menghimbau kepada para birokrat, agar melalui momentum peringatan hari pahlawan, dapat memberi pelayanan terbaik, cepat dan mudah bagi masyarakat serta tidak melakukan perbuatan yang mengarah pada tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan Bangsa dan Negara. Penegasan ini sebagaimana ditegaskan Mensos Salim Segaf dalam amanatnya yang dibacakan Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH, pada Upacara Bendera memperingati hari Pahlawan 10 November 2009, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Selasa (10/11).
Selain kepada para birokrat, Mensos juga menghimbau para pelajar/mahasiswa yang sebagai generasi muda penerus Bangsa, untuk belajar dengan tekun sehingga kedepan dapat melahirkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang bermanfaat bagi kemajuan Bangsa dan Negara. “Sebab hal itu tentunya menjadi cambuk bagi kita untuk lebih giat lagi menguasai ilmu dan teknologi. Dan tentunya, kita harus berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik, sesuai dengan profesi masing-masing dengan dilandasi semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, seperti pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, bekerja tanpa pamrih dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan, â€Âjelasnya.
Dihadapan para peserta upacara, Menteri dalam amanatnya juga menyampaikan kilas balik peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang patut dikenang oleh kita semua. Karena pada pertempuran tersebut segenap komponen Bangsa bersatu padu melawan penjajahan kolonial Belanda, yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia. Meskipun dihadapkan pada persenjataan kaum penjajah yang serba lengkap dan modern, namun rakyat tidak gentar menghadapinya. Dengan berbekal semangat pantang menyerah, dan percaya pada kemampuan sendiri, rakyat maju ke medan perang mempertaruhkan nyawa demi kedaulatan Bangsa dan Negara.
Menurutnya, semangat heroik yang dikobarkan para pendahulu Negara tersebut, hendaknya patut diteladani, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari guna mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan Bangsa. Sebab tantangan dan permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini tidaklah ringan dan menjadi tanggungjawab bersama untuk mengatasinya, seperti masalah bencana alam gempa bumi yang baru-baru ini terjadi dan juga masalah lainnya seperti, masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, konflik/tawuran antar warga, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya. Oleh karena itu, berbagai permasalahan yang mendera bangsa tersebut, hendaknya kita sikapi sebagai suatu kajian untuk menjadikan Bangsa Indonesia menjadi Bangsa besar yang tangguh dan mandiri, Bangsa yang dapat bersaing dengan Bangsa-bangsa lain di Dunia.
Sementara melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2009 yang mengambil Tema: “Dengan semangat dan nilai-nilai Kepahlawanan, Kita perkokoh Negara kesatuan Republik Indonesia,†marilah kita bersama-sama bahu membahu merapatkan barisan memberikan sumbangsih yang terbaik bagi bumi pertiwi yang kita cintai. Sekedar diketahui, selain menggelar upacara bendera, peringatan hari pahlawan oleh Pemerintah Provinsi digelar di dua tempat berbeda lainnya, yakni ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Waena serta tabur bunga di Pelabuhan Porasco Jayapura.