"Pemuda Papua sebagai kader pemimpin bangsa di masa yang akan datang, dihimbau dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya bila ingin menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju. Menurut Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi A. Malaranggeng, bila sumber daya pemuda tidak dipersiapkan seoptimal mungkin, maka Indonesia hanya dapat melahirkan pemimpin yang rapuh dan Negara yang keropos. “Untuk itu, para pemuda harus memiliki tekad yang kuat untuk membangun bangsa dalam berbagai dimensi dan kompetensi untuk menjadikan bangsa ini kuat dan maju, "kata Menegpora dalam sambutannya yang dibacakan Deputi I Bidang Kelembagaan, Kepemudaan Menegpora, Sakhyan Asmara, pada acara dialog nasional pemuda, yang diselenggarakan di GOR Cenderawasih Jayapura, semalam.
Dikatakan, tugas pemuda Papua sebagai bagian integral dari Pemuda Indonesia sesuai amanat UU Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan adalah melaksanakan tanggungjawab yakni, menjaga pancasila sebagai ideology Negara, menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta melaksanakan konstitusi demokrasi. Oleh karena itu, lanjut Menteri, dialog tersebut harus dapat menghasilkan komitmen penting sebagai solusi bagi kejayaan Papua dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Menteri menambahkan, dialog ini sangat penting artinya sebagai upaya bagi pencapaian sebuah perubahan. Namun, untuk membangun Papua tak dapat hanya dengan dialog atau diskusi belaka tetapi harus dengan kerja keras dan langkah nyata. Menurutnya, Papua dikenal sebagai daerah yang mempunyai masalah sangat kompleks seperti masalah politik, sosial budaya, ekonomi, pemerintah, sumber daya alam, lingkungan hidup, masalah kesehatan, sumber daya manusia, infrastruktur serta cukupan wilayah yang begitu luas. Kompleksnya permasalahan Papua ini, haruslah disikapi dengan model pendekatan pembangunan Papua yang lebih baik dan tepat, guna mengakomodir berbagai kepentingan bagi pencapaian masa depan Papua yang maju, mandiri dan sejahtera.
Oleh sebab itu, tambah dia, problem yang ada harus dapat diolah menjadi potensi dan kearifan lokal sehingga mampu menimbulkan energi positif bagi upaya membangun Papua. Ditempat yang sama, Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua, Drs. Ellia Ibrahim Loupaty, mengatakan bahwa pemuda sebagai sub sistem dalam Pembangunan Nasional dituntut peran sertanya dalam pembinaan generasi muda Indonesia baik fisik, psikis maupun presentasi.
Menyadari peran pemuda yang sangat strategi ini, Suebu mengharapkan agar pemuda sebagai garda terdepan bangsa, dituntut perannya dalam melahirkan generasi muda yang berwawasan kebangsaan, bermoral dan bermartabat serta mempunyai fisik dan kesehatan yang prima.