"Dalam upaya mendukung pembangunan pasar bagi mama-mama pedagang asli Papua, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Papua pada tahun ini, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi para mama-mama pedagang tersebut. Kesiapan tersebut sebagaimana dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, Kaleb Worembai, saat diwawancara dalam satu kesempatan, pekan kemarin. “Jadi, jadi tahun 2010 ini kita fokus memfasilitasi pembangun pasar bagi mama-mama Papua. Dan kita tetap konsisten kesitu, â€Âterangnya.
Menurut Kaleb, kendati pekerjaan fisik atau pembangunan pasar tersebut ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum Papua, lanjut Kaleb, namun Disperindagkop memiliki tugas untuk melakukan penanganan dan menumbuhkan sifat kewirausahaan para mama-mama pedagang Papua, mulai dari pembentukan dalam kelembagaan koperasi, pemberian sarana fasilitas pasar, bimbingan teknis bagi mama-mama pasar, serta pemberian stimulan sebagai modal awal. “Tapi, khusus untuk modal yang akan diberikan nantinya, tentu bervariasi atau akan disesuaikan dengan kebutuhan. Kan kita juga harus melihat apa yang mereka jual. Kalau jual sayur, misalny, ya diberi modal secukupnya untuk dia menjual sayur. Kemudian untuk yang lainnya, tentu akan disesuaikan dengan barang yang dijual. Kan tidak mungkin memberi sama rata. Karena barang dangan yang dijual saja tidak semua sama, â€Âkata Kaleb.
Ditambahkan Kaleb, selain akan menyediakan fasilitas di kompleks pasar bagi para mama-mama pedagang Papua, Disperindagkop akan menyediakan sarana angkutan bagi para mama-mama pedagang Papua. Sarana angkutan tersebut, tentunya bertujuan untuk memberikan daya saing terhadap hasil dagangan yang akan dipasarkan tersebut. Sebab sebagaimana diketahui bersama, hasil dagangan para mama-mama pedagang asli Papua, menjadi sedikit mahal karena ongkos transportasi yang harus dibayar oleh mereka.
“Maka itu, jika pasarnya sudah jadi kita juga akan lengkapi mereka dengan sarana angkutan agar mereka bisa belanja sendiri. Kalau kemarin mereka belanja dan bayar angkutan sendiri, sehingga menyebabkan harga jual dagangan mereka kalah bersaing kali ini kita ansitipasi dengan hal demikian. Karena kita akan perlengkap mereka dengan sarana angkutan, yang sudah barang tentu bisa menekan harga jual dan harga jual dagangan tentunya bisa bersaing, â€Âharap dia.