"Tak sia-sia Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Papua mengadakan program bus samsat keliling pada pertengahan tahun lalu. Belum setahun, bus tersebut sudah berhasil menjemput sekitar Rp. 2 milyar lebih yang sebagian besar merupakan tagihan yang menunggak. Hal tersebut, mengindikasikan bahwa program bus keliling ini secara tak langsung mengundang kesadaran masyarakat untuk sadar membayar pajak. Oleh karenanya, Dispenda Papua pada tahun ini berencana menambah 1 unit armada bus samsat keliling yang akan beroperasi diwilayah atau daerah yang belum tercover oleh samsat.
Hal demikian, sebagaimana ditegaskan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Drs. Yanuarius Resubun, MSP saat memberikan keterangan, Senin (11/1) kemarin, diruang kerjanya. “Jadi, kita akan menambah 1 armada lagi tahun ini. Dia nanti akan beroperasi di wilayah yang belum tercover samsat. Misalnya di Arso, bus samsat keliling ini akan masuk hingga hingga ke Arso 4 atau tempat yang belum dijangkau, â€Âkata dia. Selain akan menambah bus samsat keliling, lanjut Resubun, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua sedang memikirkan untuk mengadakan program Samsat Corner dan Drive True. Kedua program ini merupakan sarana jemput bola yang tujuannya mempermudah pelayanan pembayaran STNK kepada masyarakat.
“Jadi, kalau Samsat Corner ini kan merupakan pelayanan samsat yang ditempatkan di salah satu stand di Mall, yang khusus untuk melayani perpanjangan STNK. Sama halnya dengan konsep Drive True atau yang hampir mirip seperti bus samsat keliling, namun dia lebih menetap di satu tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat, â€Âtuturnya. Ia menambahkan, jika cocok, maka dalam kedua program tersebut akan diselipkan progam samsat keliling sehingga pembayaran STNK oleh masyarakat dalam dilakukan secara online melalui kartu ATMnya. “Sehingga akan lebih memudahkan masyarakat dalam membayar pajak. Mereka tidak perlu ambil uang di bank lagi untuk membayar STNK tetapi tinggal membayar langsung melalui ATMnya, â€Âkata dia.