"Pemerintah Provinsi Papua berharap produksi rumput laut tahun 2010 di Papua dapat mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, agar hasil produksi tersebut bisa dipasarkan keluar Daerah. Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Ir. Astiler Mahardja, produktivitas rumput laut di Papua pada tahun 2009 lalu, belum dapat memenuhi target yang diharapkan. Padahal sudah ada investor yang menyatakan keinginannya untuk menampung hasil rumput laut Papua, asalkan produksinya bisa memenuhi volume yang dibutuhkan.
“Jadi, pada tahun 2009 lalu, sudah kita coba sebenarnya tapi produktivitasnya belum seperti yang kita harapkan. Nah di tahun 2010 ini kita harapkan terjadi peningkatan produksi dari masyarakat kita supaya kita bisa jadikan rumput laut menjadi komoditi unggulan yang dapat dipasarkan keluar daerah, â€Âkata dia saat memberikan keterangan, usai mengikuti dialog interaktif yang digelar Biro Humas dan Protokol Provinsi Papua, kemarin.
Menurutnya, dalam upaya meningkatkan produksi rumput laut Papua ditahun 2010 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan modal kepada masyarakat kita untuk melakukan pengembangan budi daya rumput laut di empat Kabupaten, yakni Biak Numfor, Supiori, Yapen dan Nabire. Selain memberi bantuan modal, dalam rangka pengembangan rumput laut, Dinas Kelautan dan Perikanan Papua bekerjasama dengan Instansi terkait, seperti Bank Papua dalam hal pemberian modal serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. “Sebab kami sadar, bahwa tidak mungkin untuk melaksanakan program ini kami bekerja sendiri. Oleh karena itu kami juga melakukan kerjasama dengan agar upaya peningkatan produksi rumput laut ditahun 2010 minim, bisa lebih meningkat, â€Âtukasnya.
Sementara menyinggung tentang, pengembangan teripang yang belum dikelola dengan baik, kata Astiler, pada dasarnya yang terpenting adalah kemauan masyarakat untuk melakukan pengumpulan dari alam. “Sebab tanpa ada kemauan, maka pengembangan teripang tidak akan berhasil,†tuturnya. Dikatakan dia, sebenarnya di daerah Yapen, Nabire dan Biak, tersedia potensi teripang. Hanya saja, ketika kita mencoba pengembangan budi daya teripang tanpa mengeruk dari alam tetapi membudidayakan atau membesarkan secara teknis, namun upaya tersebut tidak berkelanjutan. “Tapi itulah kondisi yang ada di masyarakat dan kelihatannya tidak bisa berkelanjutan. Maka itu, yang terpenting untuk teripang adalah kemauan kita. Karena tanpa itu, kita tidak akan berhasil, â€Âsingkatnya.