"Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH menyatakan adanya sinyalemen kesedian investor dari cina untuk menanamkan modalnya di Papua, khusus pada bidang telekomunikasi. Penegasan tersebut, sebagaimana dikemukakan Suebu di Jayapura, usai melakukan pertemuan dengan wartawan di Gedung Negara. Menurut Suebu, jika investor dari Cina tersebut jadi menanamkan modalnya ke Papua, maka masyarakat Papua diseluruh pelosok dapat berakses internet tanpa ada batas.
Selain itu, Pemerintah Provinsi dapat mencanangkan program pendidikan jarak jauh yang akan dikirimkan sampai ke kampung-kampung. “Jadi, saya baru dapat investor dari Cina yang akan invest dibidang telekomunikasi. Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan terutama mempergunakan kerja sama itu untuk pendidikan jarak jauh kepada masyarakat di kampung-kampung, â€Âkata Suebu. Menurut Suebu, untuk mendukung pendidikan jarak jauh tersebut,maka seluruh kampung di Papua harus memiliki TV. Minimal, jika tak dibangunkan menara, maka di tiap kampong harus memiliki Parabola.
“Dan kalau perlu kita beri Radio dan VCD player. Ini pendidikan ke orang dewasa, jadi program Respek ini dikemas lagi untuk dikirm ke kampung dan sekolah-sekolah kita kirim modul untuk guru. Dana sudah kita siapkan dan mudah-mudahan tahap-bertahap berjalan dengan baik, "tuturnya. Dibagian lain, Suebu menuturkan, saat ini Pemerintah Provinsi Papua tengah melakukan satu terobosan untuk menerobos isolasi daerah di Papua. Untuk isoliasi dibidang fisik, pemprov akan membangun jalan trans Papua yang sepanjang 6000 km yang akan memakan biaya sebesar Rp200 trilyun. Kualitas jalan akan dibangun dengan ketebalan jalan sekitar 20 cm.
“Walaupun jalan yang akan dibangun tidak lebar, tapi kita sengaja bangun dengan ketebalan 20 cm agar jalan tidak mudah rusak. Dan ini agak mahal, makanya kita akan bangun pabrik semen di Timika, â€Âpaparnya. Sedangkan pada bidang energi, lanjutnya, akan dibangun hidro power (PLTA) dibelakang Sungai Urumuka Enarotali. “Mudah-mudahan dalam waktu yang relatif pendek ini, proyek itu sudah bisa kita bangun. Sebab listrik sekarang mati hidup, jadi harus kita kembangkan. Tentu saja untuk air bersih juga menjadi prioritas kita kedepan agar penyediaan air bersih kepada masyarakat bisa terlayani secara berkesinambungan, â€Âucapnya.