"Dalam upaya memaksimalkan program Rencana Strategis Pembangunan Kampung (RESPEK), Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung disingkat BPMK Provinsi Papua, tahun ini kembali melakukan perekrutan sebanyak 75 tenaga pendamping distrik. Menurut Kepala BPMK Provinsi Papua, Drs. Max Kambuaya, sebanyak 75 tenaga pendamping distrik ini telah menjalani proses pembekalan di Hotel Sentani Indah Kabupaten Jayapura dan akan siap diturunkan ke Distrik-distrik dalam waktu dekat. “Jadi, kita sudah merekrut dan melatih 75 orang tenaga pendamping distrik dan nanti kalau dana memungkinkan tentunya kita akan merekrut lagi, â€Âkata Kepala BPMK saat ditemui di ruang kerjanya, minggu lalu.
Untuk saat ini, jumlah tenaga pendamping distrik minus 75 orang yang baru direkrut, berjumlah sebanyak 498 orang sementara tenaga pendamping Kabupaten berjumlah 84 baru. Angka ini, dirasakan belum lah ideal mengingat dalam 1 distrik seharusnya dihuni sebanyak 3 s/d 4 tenaga pendamping. Alasan ini yang membuat pihak BPMK untuk terus menambah kuota perekrutan, dengan menyesuaikan pada anggaran yang ada. “Sebab idealnya dalam 1 distrik dilatih oeh 3 atau paling banyak 4 orang. Tapi sekarang ada di 1 distrik yang hanya dilatih oleh 1 tenaga pendamping. Maka itu kami terus berupaya agar kuota ini terpenuhi, â€Âaku dia. Pada kesempatan itu, Kepala BPMK sangat berharap agar para tenaga pendamping distrik yang baru direkrut tersebut, dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya guna membantu para pendamping kampung memajukan wilayah pedesaan Papua yang rata-rata masih belum sejahtera. Ia juga menghimbau kepada para tenaga pendamping untuk bekerja sungguh-sungguh karena pemerintah tak akan segan-segan untuk memberhentikan para tenaga pendamping jika tidak melaksanakan tupoksi sebagaimana mestinya. “Jadi, kami berharap agar tenaga pendamping ini bisa melaksanakan tugas sesuai panggilan tugas yang ada. Jangan sampai melanggar kode etik yang ada. Sebab jika ditemukan akan kami berhentikan. Kami tegas sebab masyarakat kampung sangat membutuhkan pembangunan, â€Âtuturnya.