"Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua berencana menambah luas Runway (landasan pacu) dan Apron (tempat parkir pesawat) di Bandara Sentani Jayapura, karena semakin tingginya pergerakan jumlah pesawat di Bandara tersebut. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Soleman Wairo, pergerakan pesawat setiap harinya di Bandara Sentani Jayapura, diperkirakan antara 120-130 pergerakan. Jika membandingkannya dengan apron yang ada di Bandara Sentani, maka sangat jelas kapasitas apron yang ada tidak dapat memenuhi kapasitas yang ada. “Akibatnya, pesawat yang di parkir di Bandara Sentani Jayapura menjadi tidak beraturan untuk saat ini. Nah ini yang perlu kita perluas tempat parkirnya (apron) sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari, â€Âtutur Wairo saat diwawancara di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura, saat akan hendak bertemu Kepala Daerah.
Lebih lanjut Wairo mengatakan, run way atau landasan pacunya Bandara Sentani Jayapura untuk saat ini sudah menjadi 2500 meter dari persyaratan standar 2180 meter. Dengan demikian, landasan pacu tersebut sudah dapat didarati pesawat berukuran boeing 737-400. Kendati begitu, untuk mendukung kapasitas bandara yang saat ini memiliki pergerakan yang tinggi, telah direncanakan untuk menambah panjang run way dari 2500 menjadi 3000 meter. “Nah untuk rencana ini, sedang usul dan diharapkan bisa segera terealisasi pelaksanaannya dalam waktu yang tidak terlalu lama, â€Âharapnya.
Disinggung terkait jadwal penerbangan malam, Soleman Wairo mengatakan hal itu bergantung kepada perusahaan penerbangan yang beroperasi di Jayapura. Sebab Pemerintah Daerah sudah menyiapkan fasilitas pendukung untuk melakukan penerbangan malam di Bandara Sentani Jayapura. “Jadi untuk penerbangan malam kami sudah siapkan fasilitasnya. Untuk itu, kita harap dengan dipasangnya fasilitas lampu seperti runway dan radar itu, seharusnya perusahaan mengambil jadwal malam sehingga traffic (lalu lintas) tidak ramai, â€Âtutur dia.