"Rencana Pemerintah Propinsi Papua membangun pabrik mie untuk memenuhi kebutuhan pangan di Tanah Papua dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yaitu petatas/ubi jalar masih harus menunggu hasil penelitian laboratorium. Menurut kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, Drs. Kaleb Worembai, MM, lokasi pabrik sudah ada, hanya saja pembangunan belum dilakukan. Karena itu kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum. "Kita tidak punya kewenangan dalam pembangunan gedung, itu Dinas PU, tapi kita selalu koordinasi, agar tahun ini juga sudah bisa dibangun, "ungkap Kaleb kepada di Kantor Gubernur, Dok II Jayapura, usai melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Jumat, (16/4).
Dikatakan, pembangunan pabrik mie dengan memanfaatkan petatas ini diyakini bisa memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Pegunungan Papua. Model ini akan kami kembangkan ke depan, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pedesaan, supaya tidak ada lagi kelaparan. Kata Kaleb, beberapa infrastruktur sudah didatangan ke Jayapura, misalnya mesin dengan kekuatan besar, hanya saja, belum bisa diangkut ke Keerom sebagai tempat pabrik, karena belum ada bangunan. "Mesin sudah ada, tapi belum bisa bawa ke Keerom, karena belum ada bangunan, "tegasnya.
Khusus untuk pengolahan mie, pemda akan mencoba untuk bekerja sama juga dengan pihak swasta dalam memproduksi mie siap saji ini. Lanjutnya, selain mesin di Jayapura, pemda juha telah melakukan pengadaan mesin pabrik di Kabupaten Merauke. Dua mesin pabrik ini, diharapkan tahun ini sudah bisa terpasang, sehingga, hasil penelitian keluar dari laboratorium, kita sudah siap produksi.