"Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH berharap kesenian Papua yang begitu banyak, perlu digali agar mendapat perhatian dan sentuhan tangan yang terampil, profesional serta berwawasan guna menyelamatkan dan mengembangkan seni budaya tersebut agar terselamatkan dari kepunahan. Penegasan tersebut sebagaimana ditegaskan Gubernur Barnabas Suebu dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Elieser Renmaur pada pelantikan Badan Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Bina Seni Budaya Papua, Jumat (4/6) pagi, di Sasana Karya kantor Gubernur Papua. Menurut Barnabas Suebu, kesenian Papua benar-benar memiliki nilai jual ekonomi dan pariwisata dimasa yang akan datang, jika tanpa menghilangkan ciri khasnya. Dilain pihak, majunya kesenian di daerah lain karena kebudayaan mereka telah menjadi objek pendidikan di berbagai tingkatan bidang pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Sementara di Papua, sesungguhnya kaya namun ternyata masih lemah dari segi Sumber Daya Manusia walaupun seni ukir dan pahat Suku Asmat telah melewati batas daerah, Negara bahkan memasuki pasar dunia. "Tentulah hal ini menjadi renungan kita semua, terutama saudara-saudara atau sebagian orang Papua yang telah sadar untuk menyelamatkan warisan budaya Papua, â€Âungkap dia. kaitannya dengan hal ini, Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada para pemrakarsa lembaga perguruan seni dalam upaya menghasilkan SDM dibidang kesenian guna menyelamatkan dan memajukan kesenian, serta mempertahankan identitas Papua dimasa kini dan masa yang akan datang. Maka itu, dengan dilantiknya Badan Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Bina Seni Budaya Papua, Gubernur meminta agar seluruh pengurus memahami, menghayati, mendalami dan mengimplementasikan tugas masing-masing dengan baik, lancar dan sukses. Disamping itu, mampu menjalin hubungan dan memantapkan kerjasama yang baik diantara masing-masing pihak maupun antar organisasi serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip organisasi dan etika dalam menjalankan organisasi.