"Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengharapkan program-program yang mengakomodir pemberdayaan maupun pembinaan kepada kelompok-kelompok di Papua, sepatutnya dilaksanakan secara terus menerus guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta kesejahteraan para anggotanya. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Suebu dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Drs. Ibrahim Badaruddin,M.Si. Saat membuka Workshop Pemodelan Aktivitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), bertempat di Lantai II Hotel Relat Indah Jayapura, Jumat (30/7).Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta kepada instansi atau Pembina KIM di Papua untuk dapat senantiasa menciptakan program-program pemberdayaan serta mendorong partisipasi anggota maupun kelompok guna secara terus menerus mengembangkan diri dalam rangka kemandirian menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu, sangat diharapkan melalui kegiatan workshop ini, para peserta mampu mengolah informasi mulai dari menyerap, mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan mendeminasikan informasi kepada pihak yang berkompeten serta mengembangkan kualitas SDM masyarakat dibidang informasi agar menjadi insan informasi yang dapat diandalkan, harap dia.Dijelaskan Gubernur, kegiatan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat atau KIM, merupakan suatu lembaga layanan publik yang dibantuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan infomasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Dengan demikian, pengembangan KIM memiliki peranan yang sangat strategis didalamnya guna meningkatkan kemampuan kelompok dalam mengakses informasi dari berbagai media massa. Selain itu, dapat memperoleh informasi dari masyarakat berupa aspirasi atau langsung dari pemerintah. Dengan dilaksanakannya workshop ini, diharapkan dapat menjadi satu kelanjutan dari proses pemberdayaan kelompok informasi masyarakat, agar tujuan yang ingin dicapai yakni mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli serta peka memahami informasi dapat benar-benar terwujud. Oleh karena itu, dalam waktu kedepann perlu dirumuskan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan pemihakan, pemberdayaan dan kemandirian sehingga apa yang dirumuskan itu haruslah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang tak hanya di wilayah perkotaan saja, tetapi kelompok masyarakat yang tinggal di kampung-kampung, sebagaimana program RESPEK, dimana diharap melalui rumusan itu mampu menjadi wahana penggerak partisipatisi aktif masyarakat dalam hal penyampain informasi dan penyalur aspirasi masyarakat. Kegiatan Workshop selama 2 hari ini, dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Drs.Ibrahim. Badaruddin,M.Si mewakili Gubernur Papua. Kegiatan yang dihadiri sekitar 75 peserta KIM dari Kabupaten/Kota se-Papua tersebut, bertujuan membangun mitra dialog dengan Pemerintah pusat dan daerah dalam upaya memperlancar arus informasi dengan masyarakat maupun antar golongan masyarakat.