Hasil pertanian masyarakat Mamberamo Tengah (Mamteng) dilaporkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun karena adanya program Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek). Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Mamberamo Tengah, Kristian Epa, S.Sos, turunnya program Respek memiliki peran besar terhadap peningkatan hasil pertanian warga perkampungan. Hal ini dapat dilihat dari banyak nilai panen masyarakat yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. “Dengan masuknya Respek, perkembangan di kampung sangat luar biasa. Apalagi hasil pertanian masyarakat yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,†jelas Kristian usai membuka satu acara, Senin (30/8) pagi. Ia mengatakan sebagian besar hasil buah-buahan dan kacang tanah yang ditanam masyarakat Kabupaten Mamberamo Tengah, saat ini selalu memenuhi pasar Wamena. “Karena sudah ada pengumpul yang membeli hasil rakyat itu. Dan dalam seminggu ada sekitar 3 kali pesawat mengangkut hasil pertanian Mamteng dan dibawa untuk dijual ke Wamena. Ini tidak putus-putus serta berjalan terus secara berkesinambungan,†akunya Menurut Kristian, program Respek harus terus dijalankan oleh Pemerintah Provinsi agar masyarakat di kampung dapat benar-benar merasakan sentuhan pembangunan. Kendati dana Respek tak digunakan secara berkelompok, namun penggunaan dalam bentuk keluarga di Mamberamo Tengah dilaporkan berjalan cukup efektif. Sekedar diketahui, dana Respek yang turun di Kabupaten Mamberamo Tengah, disalurkan kepada sebanyak 59 kampung. Masyarakat Mamberamo Tengah, menerima Rp150 juta per kampung yang masing-masing bersumber dari dana Respek senilai Rp100 juta per dan anggaran senilai Rp50 juta dari Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.