Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah rendahnya mutu hasil Perikanan di Provinsi Papua adalah menerapkan sistem rantai dingin dan sanitasi hygiene disetiap tahap penangkapan ikan termaksud unit pengolahan ikan (UPI).Kaitannya dengan hal tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua telah mulai melaksanakan sosialisasi sistem rantai dingin pada nelayan dan pengolah ikan, dengan harapan agar dapat memberi manfaat optimal dalam upaya mempertahankan kesegaran ikan guna mengurangi tingkat kerusakannya sejak ditangkap hingga sampai ke tangan konsumen.Demikian Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Ir. Astiler Maharadja, Rabu kemarin, diruang kerjanya.“Jadi, dengan Cool Chain System ini nelayan dan pengolah ikan di Papua dapat mempertahankan dan mengurangi kerusakan ikan atau losses ke tangan konsumen â€Âtuturnya. Dikatakan dia, jika penerapan sistem rantai dingin dimanfaatkan dalam bisinis usaha perikanan, maka hal tersebut dapat memberi nilai yang lebih baik lagi. Sementara dalam rangka menerapkan sistem rantai dingin yang baik dan benar, maka diperlukan adanya acuan atau pedoman tentang tata cara pelaksanaan sistem rantai dingin pada setiap penanganan ikan."Maka itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua melalui dana Otus sejak Tahun 2007 sampai sekarang menganggarkan prasarana seperti cool box dan freezer kepada nelayan dan pengolah ikan agar dapat menerapkan system rantai dingin tersebut. Sehingga produk perikanan memiliki nutrisi yang baik dan ikan yang dikonsumsi oleh masayarakat dapat tersaji secara Hygiene dan bermutu,"tuntasnya