Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Marthen Tangaran mengemukakan, program Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek) yang dicanangkan oleh Gubernur Papua, berhasil mengurangi pengangguran terbuka di bumi cenderawasih, di Kantor Gubernur usai menghadiri satu acara kemarin, Marthen mengatakan secara tak langsung program tersebut sudah menciptakan lapangan kerja di kampung-kampung dengan berbagai kegiatan yang diprogramkan oleh masyarakat dikampungnya masing-masing.
Jadi, program Respek itu mengurangi pengangguran terbuka. Misalnya jika mereka (masyarakat) melakukan kegiatan gotong royong untuk pembangunan jalan di kampungnya maka itu secara tak langsung menciptakan lapangan kerja, kata dia. Diakui Marthen, meski belum ada data resmi terkait jumlah lapangan kerja yang tercipta melalui program Respek, namun program tahunan ini membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran.
Sebab setiap tahun ada pekerjaan yang diprogramkan oleh masyarakat kampung. Dan kita harap program ini bisa berjalan terus secara berkesinambungan agar pengangguran terbuka di Papua bisa kita tekan, harapnya. Ditambahkan Marthen Tangaran, kesempatan kerja di Papua diakuinya sangatlah minim. Hal ini disebabkan oleh kecilnya tingkat investasi yang masuk ke Papua karena terkendala masalah tanah. Oleh karena itu, pihaknya berharap kedepan ada regulasi yang bisa mempermudah investor untuk menanamkan modalnya di Papua.