\"Kebijakan Gubernur Provinsi Papua yang memberlakukan green forest 70 persen atau mempertahankan sebanyak 70 persen hutan Papua untuk tak dijamah, memiliki makna bahwa upaya ini harus dikelola secara berkelanjutan. Dalam kaitannya dengan hal ini, Badan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Papua melihat perlu adanya keterlibatan masyarakat untuk ikut mengatur serta mengetahui secara persis bagaimana pengelolaan hutan secara pengelolaan tersebut.
Dilain pihak, pemerintah tidak boleh meninggalkan masyarakat terpuruk dalam kemiskinan, akan tetapi masyarakat harus dipenuhi kebutuhan dasaranya dengan mengelola SDA itu tidak secara sembarang. Hal demikian sebagaimana dikemukakan Kepala Bidang Amdal, Pengendalian dan Pengawasan B3, Badan Pengelolaan SDA Papua, Ir. Emy Mandosir, usai dialog yang digelar oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua di RRI Tasangkan Jayapura, Jumat (26/11) dengan topik Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berfokus pada Kesejahteraan Manusia.
Saya punya beberapa pemikiran untuk bagaimana pengelolaan SDA di Papua yang mana kita harus jadi berkat bagi Papua dan daerah di luar Papua. Kalau sekarang ada kebijakan dari bapak Gubernur bahwa Papua harus menjadi green forest 70 persen, maka maknanya ini harus dikelola secara berkelanjutan. Kita harus melibatkan mereka (masyarakat) dan mengatur itu dengan baik lalu mengajak mereka agar diketahui secara persis bagaimana pengelolaan yang berkelanjutan itu, tuturnya.
Berkaitan dengan hal ini, lanjut dia, keterlibatan masyarakat tersebut harus diintegrasikan ke dalam sebuah aturan yang legal yang mana bisa mengakomodasi semua itu. Diharapkan, dengan adanya aturan legal itu, bisa membawa kita untuk tidak lagi berada pada posisi masing-masing dengan mempertahankan ego sektor.
Tetapi kita tau persis dimana posisi saya yang harus saya kerjakan untuk mereka (masyarakat). Sehingga ruang-ruang itu yang tetap terintegrasi menyatu dan mendukung seluruh kehidupan masyarakat. Nah sekarang Perdasi untuk SDA itu yang belum ada. Dan kita akan dorong itu untuk diadakan, ujarnya.