"Untuk melaksanakan salah satu tugas pelayanan dan pengabdian kita kepada masyarakat di papua, Bangsa dan Negara juga kepada dunia, dengan menanam pohon secara serentak pada acara Hari Menanam Pohon Indonesia, tanggal 28 Nopember dan Bulan Menanam Nasional, pada setiap bulan Desember. Tantangan lingkungan hidup paling berat yang dialami oleh umat manusia di muka bumi ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Pola iklim mengalami perubahan akibat dari kenaikan suhu permukaan bumi. Akibatnya, ada bagian bumi yang curah hujannya berlebihan, ada pula yang berkurang. kenaikan curah hujan akan meningkatkan frekuansi dan intensitas banjir, makin banyak erosi, dan makin banyak tanah longsor. Kekeringan yang panjang dan fluktuasi semakin sulit diprediksi, akan mengancam ketersediaan pangan dan air. Salah satu upaya umat manusia untuk menguranngi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon dan taman-tanaman. diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan, dan melakukan penanaman pohon secara besar-besaran. Secara nasional laju degrasi hutan mencapai 1,08 juta ha/tahun, sementara kecepatan rehabilitasi baru mencapai 600.000 ha/tahun. Dalam skala Provinsi, luas lahan kritis di Provinsi Papua telah mencapai 4,8 juta ha, sementara kemampuan kita untuk melakukan rehabilitasi masih sangat terbatas. Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional tingkat Papua Tahun 2010 ini dilaksanakan di dalam kawasan Cagar Alam Pengunungan Clcloop, tepatnya di Kelurahan Bhayangkara Cagar Alam Pengunungan Cycloop yang merupakan satu-satunya sumber air bersih bagi penduduk Kota Jayapura dan sebagian penduduk Kabupaten Jayapura. Bagi masyarakat adat Sentani dan Jayapura pada umumnya, pengunungan Dofonsoro atau lebih dikenal dengan pengunungan Cycloop diposisikan sebagi Ibu yang memberikan perlindungan dan air susu bagi kehidupan anak-anaknya. Keadaan gununngn Cycloop yang sudah sangat rusak akibat perambahan hutan yanng tidak terkendali untuk perlandangan, pemukiman, pembuatan arang, penambangan liar, dan lain-lain Peringatan akan terjadinya bencana ini sudah terjadi sejak lama, sebagaimana kita ketahui pada tahun 2007 terjadi banjir di Kota Sentani, pada tahun 2008 terjadi bencana longsor dan masih tersa sampai saat ini adalah berkurangnnya kualitas dan kuantitas air yang bersal dari pengunungan Cycloop. oleh karena itu upaya penyelmatan Cagar alam Pengunungan Cycloop ini dalam bentuk Gerakan Massal perlu segera dilakukan, tetapi upaya yang lebih mendesak dalam ranngka penyelamatan Cycloop ini adalah bagaimana mengentikan laju perusakan dan penghancuran Cycloop melalui upaya penegakan hukum yang tegas, karena tanpa penegakan hukum yang tegas, mustahil Pengunungan Cycloop ini dapat diselamtkan. Untuk itu digerakan penanaman pohon batas sebagai pagar hidup yang sekaligus berfungsi sebagai " Police Line" menjadi program yang sangat krusial dan mendesak untuk dilaksanakan dan diselesaikan. Kondisi dan upaya penyelamatan Cagar Alam Pengunungan Cycloop ini merupakan contoh kasus yang sangat ekstrim untuk pengelolaan kawasan lindung dan kawasan konservasi lainnya di seluruh Provinsi Papua agar tidak terlanjur rusak dan berpotensi menimbulkan bencana bagi penduduk di sekitarnya. Upaya pengamanan dan perlindungan kawasan lindung dan kawasan konservasi bukan hanya menjadi tanggun jawab satu institusi saja melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Program One Bilion Indonesia Tree (OBIT), pada tahun 2010 ini, di sekitar Cagar Alam Pengunungan Cycloop ini sudah dan akan ditanam sebanyak 400.000 pohon dengan luasan 1.000 Ha. Hari Menanam Pohon Indonesia pada tanggal 28 Nopember dan Bulan Menanam Nasional pada setiap bulan Desember, serta upaya untuk menanggulangi pemanasan global, yang kita persembahkan kepada umat manusia di seluruh dunia. Untuk itu kegiatan ini harus dari Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota sampai Desa. Beberapa hal pentinng yang harus menjadi perhatian kita bersama yaitu : 1. Gerekan penyelamatan kawasan lindung dan kawasan konservasi khususnya Kawasan Cycloop harus segera dilaksanakan dengan mengerahkan segenap sumber daya serta partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka menyelamatkan masyarakat dari bahaya bencana banjir, longsor dan kekeringan 2. Pohon batas berupa tanaman bambu di sepanjanng jalur batas kawasan CA. Peg.Cycloop yang sudah, sedangn dan akan ditanam adalah garis pembatasa yang berfungsi sebagai " Ploce Line" yang tidak boleh dirambah 3. Menghilangkan kebiasaan merusak lingkungan dengan membakar hutan dan menebang tanpa kendali, serta meningkatkan budaya menanam, sehingga kebutuhan kayu sehari-hari masyarakat diharapkan dapat dipenuhi dari hutan tanaman atau hutan yang dikelola secara lestari. 4. Hentikan pembutan dan penggunaaan arang serta penebanngan kayu swan berasal darai kawasan cagar alam Pengunungan Cycloop. 5. Kembangkan budaya menanam di Papua dengan komitmen tebang satu pohon tanam sepuluh pohon. Dimulai dari pribadi, keluarga, kelompok masyarakat dan organisasi 6. Penanaman ini harus tetap dilanjutkan dengan pemeliharaan yang intensif dan menjadi tanggun jawab kita bersama untuk melaksanakannya, sehingga pekerjaan kita tidak sia-sia.