Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan lahan dan air sekaligus untuk meningkatkan pendapatan petani sawah, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua pada tahun 2011 akan mengembangkan Program Mina Padi di Provinsi Papua melalui dana APBN 2011.
Program ini pada dasarnya merupakan implementasi kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka memacu peningkatan produksi perikanan nasional. Hal demikian sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Ir. Astiler Maharadja di ruang kerjannya, Selasa (01/02).
Menurut Astiler, program ini merupakan pengembangan budidaya ikan yang dipadukan dengan padi sehingga sangat baik untuk memberantas hama penggerek batang padi. Dengan demikian ada keuntungan ekonomis dan teknis dengan memadukan pembudidayaan kedua komoditi tersebut secara simultan, \"jelasnya. Oleh karena itu, pada tahun 2011 akan diterapkan pengembangan Mina Padi pada beberapa petani di Papua guna mengetahui hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dilapangan sebelum memprogramkan kegiatan tersebut dengan skala yang lebih besar pada tahun 2012 yang akan datang.
Jadi diharapkan, dalam rangka pengembangan Mina padi tahun 2012 yang akan datang, maka ditahun 2011 Dinas Kelautan dan Perikanan di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota harus mempersiapkan beberapa hal, antara lain penyiapan bibit ikan, calon-calon lokasi yang sesuai terutama sawah yang beririgasi, serta petani sebagai calon peserta serta koordinasi dengan Dinas-Dinas teknis terkait\". \"Sebab pengembangan Mina Padi akan berhasil dengan optimal jika ada sinergitas dan keterpaduan gerak langkah antara dinas-dinas teknis terkait. Misalnya, ketersediaan air sepanjang tahun akan sangat mempengaruhi keberhasilan pengembangan Mina Padi.
Oleh karena itu, kami mengajak rekan-rekan dari dinas teknis terkait untuk turut ambil bagian dalam pengembangan program Mina Padi pada tahun-tahun mendatang untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, \"imbaunya.