Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua memandang perlu agar diterapkannya pembangunan rumah susun diwilayah perkotaan guna menghilangkan kesan kekumuhan.
Menurut Kepala Bidang Koordinasi Program Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Armin,SH,MM pembangunan rumah susun memiliki prospek yang lebih baik dimasa mendatang karena selain memberikan kesan indah tetapi juga menghilangkan kesan kumuh.
Saya lihat prospek untuk Kota Jayapura, saya pikir rumah susun itu yang perlu untuk hilangkan kekumuhan, tutur Armin usai dialog interaktif dengan tema Pembangunan Perumahan, yang digagas oleh Biro Humas dan Protokol Provinsi Papua, Selasa (2/8), di Kantor RRI Tasangka Jayapura.
Meski begitu, diakuinya memang dalam pembangunan rumah susun di Papua kerap terkendala masalah tanah, yakni dengan nilai jualnya yang tinggi, padahal pembangunan rumah susun bisa menjadi solusi mencegah kekumuhan. Memang untuk membangun rumah susun ini, terkendala masalah tanah karena tingkat kemahalan cukup tinggi. Namun kembali lagi untuk bangun rumah susun Pemda harus siapkan tanahnya, berikut dengan kawasan yang pas untuk itu, tukasnya.
Dia menuturkan, Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua pada prinsipnya siap membantu maupun memfasilitasi Pemerintah Kota guna memprogramkan pembangunan rumah susun di Papua dalam tahun-tahun mendatang. Hanya saja harus ada usulan dari pihak Pemerintah Kota dengan terlebih memenuhi berbagai persyaratan- persyaratan yang sudah ditetapkan.
Yang penting ada usulan dari Pemkot terutama menyediakan lahan dan tentu ini kita akan dukung, ujarnya. Sekedar diketahui, saat ini di Kota Jayapura telah dibangun rumah susun yang antara lain berlokasi di Dok 9 Jayapura, sementara pembuatannya dilakukan oleh Kementrian PU. Untuk tahun 2011 ini, Kementrian Perumahan Rakyat hanya mendanai pembangunan rumah susun di Provinsi Papua Barat.