Pemerintah Provinsi Papua mengharapkan penyelenggaraan sosialisasi Knowledge Centre berbasis Cloud Provinsi Papua, dapat memberikan penegasan tekad bulat untuk mengubah citra bahwa Papua adalah Provinsi yang masih tertinggal tetapi sebaliknya bisa tampil sangat konpetitif.
Menurut Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Syamsul Arief Rivai,MS melalui Papua Cloud tersebut, Provinsi Papua menunjukan kesiapannya dalam menghadapi kompetisi era globalisasi dengan mendobrak keterisolasian masyarakat Papua. Sebab keberadaannya bakal membantu mengatasi kendala lokasi di Papua yang populasinya terpencar-pencar dengan suatu koneksi jaringan informasi, serta memungkinkan seluruh warga Papua mengakses data maupun pengetahuan yang dibutuhkan kapan saja, serta dari mana saja.
Untuk itu, diharapkan agar kita (peserta) memanfaatkan momentum kegiatan sosialisasi dengan sebaik-baiknya serta turut berperan secara aktif mengemban dan memelihara secara bersama-sama konten dalam Papua Cloud sebagai bentuk pengabdian kita kepada pembangunan nusa dan bangsa umumnya serta bagi kemajuan pembangunan di Papua, tutur Syamsul Rivai dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua, Drs. Elia Ibrahim Loupatty, pada acara pembukaan sosialisasi dan peluncuran Knowledge Centre berbasis Cloud, bertempat di Aula Kantor Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK) Papua, Selasa (11/10) pagi.
Lebih lanjut dikemukakan Gubernur, Cloud Computing pada dasarnya adalah sebuah pendekatan komputasi dimana penyampaian data, informasi serta elemen-elemen teknologi informasi lainnya disediakan dalam bentuk layanan dan dibayar sesuai penggunaan. Melalui teknologi ini, Provinsi Papua juga tidak perlu melakukan investasi pada hardware, ruang serta pemeliharaan. Justru malah sebaliknya, segala sesuatunya menjadi ekonomis karena layanan disediakan oleh sekumpulan sumber daya secara berbagi. Dilain pihak, bahwa kegiatan pengembangan Knowledge Centre berbasis Cloud Provinsi Papua terdiri dari tiga modul utama. Yakni, modul portal kolaborasi, modul pelaporan untuk pengambilan kebijakan, serta modul pemetaan sosial, ekonomi dan keanekaragaman hayati.
Untuk portal kolaborasi, akan menjadi sistem pusat informasi Papua yang mengintegrasikan informasi dari SKPD di lingkungan Provinsi Papua dan dapat diakses oleh pihak terkait, termasuk oleh masyarakat umum. Portal kolaborasi memerlukan dukungan pengelolaan oleh setiap SKPD. Oleh karena itu, saya minta kepada pihak pengelola Papua Cloud senantiasa melakukan peremajaan data untuk memperkaya konten portal ini, kata dia. Sementara untuk modul pelaporan, dikembangkan guna menyajikan laporan setiap SKPD sebagai pendukung pengambil kebijakan dalam jangka waktu tertentu. Dan berdasarkan sistem ini, kinerja SKPD berdasarkan target ideal dan pencapaian faktual juga dapat diketahui, tukasnya.
Sedangkan, modul sistem pemetaan sosial, ekonomi dan keanekaragaman hayati, sistem ini merupakan alat untuk membantu mengelola dan menampilkan database di sektor pendidikan, kesehatan dan keanekaragaman hayati secara visual melalui peta yang aktual. Kita paham benar bahwa Papua sangat terkenal akan potensi keanekaragaman hayati serta budaya yang belum terolah secara maksimal. Karena itu, kita perlu untuk secara terus menerus mempromosikan kekayaan ini dengan tujuan pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan melalui Cloud Papua, harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PTIK Papua, Kansiana Salle,SH berharap Cloud Papua bisa dimanfaatkan nantinya oleh masyarakat dalam hal mendapatkan informasi. Masyarakat juga bisa menggunakan hardware dan software yang tersedia dialam Cloud sehingga bisa memberikan benefit kepada masyarakat yang mengunjungi situs ini. Jadi sangat diharapkan situs ini kedepan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena dapat memberi banyak nilai tambah kepada masyarakat, katanya. Kegiatan sosialisasi dan peluncuran knowledge centre berbasis cloud ini, digelar selama satu hari yang dihadiri pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua serta para wartawan dan lembaga kemasyarakatan di Jayapura.
Kegiatan tersebut bertujuan menginformasikan kepada masyarakat Papua bahwa kini Papua telah memiliki situs yang memuat informasi dengan memanfaatkan teknologi cloud computing. Serta menyamakan pemahaman bagi segenap SKPD di lingkup Papua agar bersama-sama berpartisipasi memperkaya konten situs Papua Cloud agar situs tersebut memiliki informasi yang akurat dan terkini.