Sampai saat ini kisruh Pemilukada di Kabupaten Puncak tengah dalam proses penyelesaian dan upaya mendamaikan kedua kubu atau kelompok yang bertikai terus diupayakan pemerintah daerah setempat, agar pelaksanaan Pemilukada di kabupaten pemekaran baru tersebut bisa segera berjalan.
Sekda Provinsi Papua, Drh. Constant Karma menuturkan hal tersebut. Menurutnya, pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak dibantu pihak keamanan maupun Pemerintah Provinsi terus berupaya memfasilitasi perdamaian antar kedua kubu meski diakui tak mudah. \\\"Tidak mudah menyelesaikan hal seperti itu karena ada jatuh korban saat terjadi bentrok beberapa waktu lalu. Memang situasinya begitu. Masih ada ketegangan antar kedua kelompok besar,\\\" kata Sekda di Kantor DPRP Papua, belum lama ini.
Sekda mengatakan, sebelumnya pejabat Wakabareskrim Polri didampingi pejabat Polda Papua, bersama-sama dengan pemerintah daerah terus berupaya mendamaikan kedua kubu di Kabupaten Puncak namun situasi masih belum kondusif. Oleh karena itu, Sekda berharap agar Bupati Puncak terus bekerja keras bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi untuk mencari jalan keluar terbaik agar Pilkada bisa berjalan.
Sebelumnya sudah ada banyak upaya bahkan dari Polri dan Polda sudah turun namun situasi masih tegang. Untuk itu, kita harap Bupati terus bekerja keras ya bersama dengan Pemerintah Provinsi untuk mencari solusi. Memang tidak mudah tapi kita harus berupaya agar Pemilukada di Puncak akan bisa berjalan sehingga roda pembangunan dapat segera berjalan sebagaimana mestinya,harapnya.
Sebelumnya akibat pertikaian antara kubu Elvis Tabuni dan Simon Alom yang merupakan dua calon Bupati Kabupaten Puncak, menyebabkan sebanyak 27 warga meninggal dunia terkena panah, parang, tombak serta senjata tajam tradisional lainnya. Pertikaian ini juga, menyebabkan tahapan Pemilukada di Kabupaten Puncak yang sudah sampai pada tahap pendaftaran bakal calon ke KPU, harus terhenti dan akan dilanjutkan jika kedua kubu yang bertikai sudah sepakat untuk berdamai.