Jayapura – Sudah menjadi ingatan bagi seluruh insan transmigrasi bahwa
pada tanggal 12 Desember merupakan hari bersejarah bagi penyelenggaraan
program transmigrasi di Indonesia. Pada tanggal tersebut, merupakan hari
pertama pemerintah RI menyelenggarakan perpindahan penduduk dengan
memberangkatkan 23 kk (77 jiwa) penduduk Provinsi Jawa Tengah menuju
Gedung Tataan sebela utara Kota Tanjung Karang, Lampung.
Maka untuk mengenang peristiwa tersebut, tanggal 12 Desember dijadikan
sebagai Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) yang merupakan wujud syukur dan
kecintaan kita kepada pioner-pioner transmigrasi.
Berkaca kepada hal ini, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI melalui
Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Drs. Yan Piet Rawar,
meminta agar setiap peringatan ulang tahun selayaknya dimaknai sebagai
momentum syukur dan instrospeksi diri.
“Tujuannya tidak lain adalah melihat kembali apa yang sudah dilakukan, apa
yang sudah dicapai dan apa yang belum tercapai dan mengapa. Jawaban
terhadap pertanyaan tersebut menjadi bekal dalam menggapai, dan mencapai
tujuan di masa depan secara lebih rasional dan realistis,†jelas Yan Piet
Rawar dalam sambutannya pada upacara peringatan hari bhakti transmigrasi
ke 61, bertempat di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Papua,
Senin (12/12).
Dikatakan dia, program transmigrasi di Indonesia telah berlangsung selama
61 tahun yang merupakan sebuah perjalanan panjang dan telah terbukti mampu
memberikan kontribusi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Negeri kepulauan
dengan ada istiadat dan budaya dan heterogen memerlukan alat pemersatu
sebagai perwujudan dari salah satu pilar berbangsa dan bernegara, yaitu
NKRI.
Dalam kerangka NKRI inilah peran dan kontribusi tranmigrasi merupakan
suatu keniscayaan karena sejalan dengan tujuan transmigrasi, yaitu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung pembangunan daerah dan
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga untuk mengantisipasi
sejumlah tuntutan dan harapan dimasa mendatang, maka sudah tiba saatnya
untuk melakukan terobosan baru dalam penyelenggaraan transmigrasi.
Terobosan baru tersebut dinamakan “re-focusing sistem penyelenggaraan
trasmigrasiâ€, yang pada dasarnya adalah peningkatan kualitas
penyelenggaraan transmigrasi.
“Oleh karena itu, saya sangat mendukung tema HBT ke 61 tahun 2011 yang
ditetapkan panitia, yaitu peningkatan kualitas penyelenggaraan
transmigrasi dalam rangka mendukung terwujudnya kawasan transmigrasi yang
mandiri dan ketahanan pangan nasionalâ€.
“Tema tersebut memiliki dua sisi yang berpadu dan tidak bisa dipisahkan
satu sama lain. Dari sisi aparatur, penyelenggara transmigrasi dituntut
kreatif, inovatif dan digunakan sebagai busssines as usual. Sedangkan dari
sisi masyarakat transmigrasi, dan pemerintah menjadi suatu dambaan dan
harapan yang harus menjadi kenyataan,†ujarnya.
Sekedar diketahui, kegiatan upacara peringatan hari bhakti transmigrasi ke
61, digelar di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja. Tampil sebagai inspektur
upacara (irup) adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi
Papua. kegiatan tersebut, dihadiri seluruh unsur pegawai maupun staf Dinas
Tenaga Kerja Papua.