Dalam upaya penciptaan lapangan kerja di Papua, tahun ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Papua memprioritaskan program kerjanya pada penumbuhan wirausaha baru yang dimulai dari Perguruan Tinggi.
Menurut Kepala Disperidagkop Provinsi Papua, Drs. Kaleb Worembai,MM salah upaya yang akan dilakukan untuk menumbuhkan wirausaha dari pihak Perguruan Tinggi, adalah melakukan kerja sama dengan pihak-pihak kampus di Jayapura melalui satu kegiatan sosialisasi.
Jadi program prioritas kita tahun ini adalah menumbuhkan wirausaha baru dan jiwa bisnis yang di mulai dari Perguruan tinggi. Karena selama ini kan kita fokus kepada masyarakat kampung dan setelah kita perhatikan itu, ya mungkin pengetahuan dan daya serap masih seperti itu.
Maka itu, sekarang kita berupaya mendorong Perguruan Tinggi karena mereka semua setelah lulus banyak yang menganggur dan tidak langsung terpakai di dunia kerja. Padahal mereka punya pengetahuan yang dapat didorong untuk mengembangkan diri mereka, tukas dia, dalam satu kesempatan kemarin Masih menurut Kaleb, sebagian besar para lulusan Perguruan Tinggi lebih memilih untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil atau bekerja kantoran karena tidak ingin mengambil resiko rugi ketika berwirausaha.
Karena itu, saat mereka masih aktif berkuliah di kampus kita sudah mulai menggenjot sehingga setelah mereka lulus, ada keberanian untuk membuka usaha dan lapangan kerja. Tentu saja dari awal kita coba fasilitasi tapi selanjutnya harus usaha sendiri. Masakan mama-mama Papua bisa, tapi lulusan Perguruan Tinggi tidak bisa. Kan mereka (lulusan perguruan tinggi) punya pengetahuan dan pendidikan jadi saya pikir ada banyak peluang yang bisa diraih dan kalau bisa rebutlah peluang itu apalagi menjelang pasar bebas ini perlu kita dorong supaya bisa memberikan nilai tambah, jelas dia.
Ditambahkan Kaleb Worembai, selama ini hasil komoditi Papua yang dijual keluar sebagian besar masih bersifat bahan mentah. Maka akan jauh lebih baik, jika para wirausaha yang baru tumbuh ini, didorong untuk melihat peluang-peluang yang ada agar komoditi yang dijual keluar nantinya sudah bersifat bahan sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih maksimal pada harga jualnya.
Kalau bisa barangnya diproses disini, misalnya kakao yang sudah diproses menjadi bubuk kan tentu ini lebih memberikan nilai yang lebih besar daripada yang belum diproses. Hal seperti ini yang kita coba dorong kedepan agar wirausaha di Papua bisa tumbuh lebih pesat lagi ditahun ini sampai tahun mendatang, harap dia.