Gubernur Provinsi Papua, DR J.P Salossa, M.Si menyatakan secara tegas bahwa, keberadaan Papua dalam Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI) sudah final tidak perlu ada kekhawatiran lagi, jikalau pun ada masalah politik Papua akan menjadi urusan urusan Pemerintah Daerah dan Polri, tetapi masalah keutuhan NKRI adalah tanggung jawab seluruh warga negara yang tidak bisa di ganggu gugat.
Bahkan Gubernur menyangkal kalau ada orang yang menyatakan, bahwa ada puluhan ribu orang yang ingin memisahkan diri dari NKRI. "itu tidak ada, kapan mereka mengatakan itu dan siapa yang jadi saksi mendengarkan perkataan itu. Jadi jangan mengklaim seperti itu, sebab itu hanya ada sekelompok orang saja yang mengatas namakan rakyat Papua" tegasnya.
Ditegaskan, bahwa banyak masyarakat Papua yang setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi jangan dikatakan kalau rakyat Papua ingin memisahkan diri dari NKRI. Pemerintah Amerika Serikat sendiri sudah memeberikan pernyataan resmi bahwa mereka mendukung intergeritas Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Memang ada dua orang anggota Kongres Amerika (Donald M. Payne dan Eni FH Faleomaveage-Red) yang membicarakan masalah Papua, karena mereka memberikan perhatian untuk Papua. Namun pemerintah Amerika Serikat melalui departemen Luar Negerinya telah memberikan pernyataan resmi terhadap dukungannya Integritas Papua dalam NKRI," Katanya kepada wartawan selesai mengikuti upacara HUT kodam XVII/Trikora, Senin (01/08)kemarin.
Bahkan kata Gubernur, dalam kunjungan Duta besar Amerika Serikat baru-baru ini di Jayapura, pihaknya secara tegas menyatakan sikap pemerintah Amerika yang mendukung Papua dalam bingkai kesatuan Negara republik Indonesia.
"Itu pernyataan resmi pemerintah Amerika Serikat, jadi jangan ada orang yang memberikan pernyataan-pernyataan yang akhirnya membingungkan rakyat," tandasnya.
Kondisi ini sangat mempengaruhi masyarakat kita di daerah ini, oleh sebab itu harus dilihat realitasnya jangan asal megeluarkan pernyataan yang akhirnya menimbulkan ekses negatif di masyarakat.
"Menolong orang untuk melakukan memisahkan diri, itu tidak gampang dan AMerika Serikat suatu negara demokrasi besar tidak mungkin mendorong orang untuk melakukan perlawanan kepada pemerintahnya sendiri, tidak segampang itu." Tegas Salossa.
"Jadi jangan rakyat di Papua ini dibohongi lagi sebab integritas Papua dalam Negara Kesatuan republik Indonesia ini, sudah final," tambahnya.
Menyangkut masalah otonomi khusus dinilai tidak berhasil, Gubernur Salossa mengatakan, salah satu komitmen pemerintah Provinsi Papua maupun nasional yang didukung oleh Internasional, untuk mempertahankan Papua dalam keutuhan NKRI adalah melalui Otsus Papua yang harus dilaksankan secara murni dan konsekuen.
Oleh sebab itu, pemerintah provinsi Papua minta kepada pemerintah pusat di Jakarta agar tetap melaksanakan Otonomi khusus secara baik, guna mempercepat pembangunan wilayah Papua sehingga mampu sejajar daerah lainnya di Indonesia.
Tetapi, kata Salossa jangan dijadikan masalah Otonomi khusus menjadi kepentingan politik melawan negara, itu hal yang tidak benar.