Wakil Bupati Kabupaten Asmat, dr. Yulius Patandianan,S.Pb meminta Pemerintah Provinsi Papua untuk bisa lebih tegas terkait masalah batas wilayah yang terjadi antara Asmat dengan kabupaten disebelahnya.
Dengan ketegasan itu, maka pertikaian batas wilayah yang terjadi antara kedua kabupaten tak lagi akan berlanjut. Karena itu, saya minta kepada pengambil keputusan di provinsi bahwa provinsi harus tegas. Kalau satu distrik masuk di kabupaten A, maka tegas dikatakan disitu. Supaya jangan ada pertikaian diantara kedua kabupaten.
Karena bila provinsi juga tidak tegas maka kabupaten yang bertikai akan berlanjut terus memperebutkan itu. Tetapi ketika Badan Perbatasan di Provinsi ini tegas menyampaikan maka kami yakin masalah ini bisa diselesaikan dengan baik, kata Yulius, Senin (16/4) pagi usai dilantik oleh Gubernur Papua, bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Lebih lanjut dikatakan dia, menyoal tentang batas wilayah, rujukannya adalah UU sehingga seluruh kabupaten yang ada di Papua karena saling bersinggungan hanya bisa diselesaikan dengan baik bila difasilitasi oleh provinsi. Sebab bila tidak maka kedua kabupaten akan menganggap diri paling benar sehingga bakal saling mengklaim antara satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, para Bupati dan Wakil Bupati sebenarnya tak perlu membuang waktu untuk beradu argumentasi tetapi duduk bersama-sama dengan merujuk kepada UU pemekaran tentang batas-batas wilayah sudah ada. Dan ketika semua kabupaten merujuk itu dan memegang teguh batas wilayah yang disepakati sebelum pemekaran terjadi maka saya kira pertikaian ini tak akan terjadi.Contoh, masalah perijinan contoh yang dengan Yahukimo soal Suru-Suru.
Soal itu kan sebenarnya sudah keluar SK Gubernur tapi kami juga tidak mengerti karena Yahukimo masih keberatan. Namun barangkali ini kita harus duduk bersama dengan provinsi untuk lihat ini kembali. Dan sekali lagi tentu saja masalah ini hanya bisa diselesaikan ketika semua Bupati difasilitasi oleh Pemprov, tukasnya.
Ditanya soal target, Wakil Bupati mengatakan belum bisa memberi jaminan. Soal target, saya belum bisa memberi janji namun akan diupayakan secepat mungkin supaya tidak berlarut-larut, tuntasnya. Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Papua, DR. Syamsul Arief Rivai,MS menghimbau seluruh kabupaten yang memiliki masalah di perbatasan untuk dapat menyikapi hal ini dengan baik sehingga semua permasalahan bisa selesai dengan kepala dingin.
Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan jika kita berdialog dengan baik. Semuanya bisa terlaksana dengan baik hanya saja harus dengan prinsip win-win solution. Hal ini sangat penting untuk disampaikan karena Kabupaten Asmat masih ada permasalahan dengan Kabupaten Yahukimo, Nduga dan Timika. Karena itu, pada kesempatan ini, kalau memang ada permasalahan menyangkut perbatasan, mari kita bersama Pemerintah Provinsi untuk menyelesaikan dengan baik. Pasti ada jalan keluarnya. Kata pribahasa, setiap masalah pasti ada jalan keluar, setiap penyakit pasti ada obatnya tinggal kita cari obatnya yang tepat untuk selesaikan masalah ini, imbaunya.