Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan Pantai Utara Papua, mulai dari Kabupaten Sarmi, Kabupaten/Kota Jayapura hingga Biak Numfor, merupakan wilayah yang rawan akan terjadinya gelombang tsunami.Menurut Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sugeng Triutomo, potensi tsunami diwilayah Pantai Timur Papua ini perlu lebih banyak disosialisasikan kepada masyarakat agar supaya tanda-tanda akan terjadinya tsunami bisa diketahui oleh masyarakat.
Jadi memang di Papua wilayah pantai utara sangat rawan akan tsunami.Karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah daerah untuk bagaimana
mensosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai tanda-tanda adanya tsunami. Sehingga kedepan jika terjadi tsunami,
masyarakat tidak akan panik dan bisa menyelamatkan dirinya, kata Sugeng dalam satu kesempatan, kemarin.Meski menerangkan bahwa sejumlah kabupaten di Papua rawan akan terjadinya tsunami, lanjut dia, namun wilayah Papua masih memiliki banyak tempat-tempat ketingian yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk evakuasi. Ya disamping ada tempat yang rawan tsunami tapi untungnya di Papua masih
banyak tempat-tempat di ketinggian yang bisa untuk menjadi tempat evakuasi bagi warga saat terjadi bencana. Nah ini, tinggal bagaiman memberikan rambu-rambu arah evakuasi kalau seandainya ada informasi akan terjadi tsunami, terangnya.
Sementara menyinggung tentang kunjungannya ke Papua, kata dia, adalah dalam rangka melihat kesiapsiagaan dari daerah berkaitan dengan kejadian gempa yang terjadi tanggal 11 April 2012 di Aceh yang akibatnya di beberapa daerah masih terjadi kepanikan. Melihat dari kondisi itu, BNPB mengambil pembelajaran dengan mengunjungi sejumlah daerah-daerah guna mendengar langsung masukan ataupun pengalaman dari setiap daerah tentang informasi tsunami. Jadi kedatangan kami adalah untuk mendengar masukan dari daerah. Dengan begitu, kita bisa mengevaluasi kekurangan kita dan memperbaikinya untuk
penanggulangan maupun penanganan bencana kedepan, jelasnya.
Ditempat berbeda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, Didi Agus Prihatno, yang diwawancara wartawan mengatakan, kondisi
cuaca di Papua yang terkadang sulit diprediksi akhir-akhir ini mengharuskan masyarakat untuk lebih waspada terhadap terjadi bencana alam.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan tanggap terhadap bencana yang dapat menghampiri sewaktu-waktu.
Sebab permasalahan penanganan bencana alam bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua demi
meminimalkan jatuhnya korban jiwa, tutupnya.