Penyakit malaria dan TBC merupakan dua dari beberapa penyakit mematikan di Indonesia yang saat ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Papua untuk ditekan karena menjadi salah satu pembunuh yang menakutkan di negeri ini.
Karenanya, berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dalam memerangi tingkat penyebaran penyakit tersebut, namun sejumlah program yang telah dijalankan belum banyak berarti bila tak mendapat dukungan yang semestinya dari instansi lintas sektor.
Dukungan tersebut, bersifat pencegahan dalam bentuk perbaikan terhadap lingkungan sehingga dapat meminimalkan angka penyebaran kedua penyakit itu. Malaria ini kan muncul dari lingkungan, maka itu instansi seperti Dinas PU juga mesti ikut berkontribusi memperbaiki lingkungan. Sementara TBC adalah bagaimana Dinas Sosial memberikan pendampingan termasuk LSM sehingga untuk memaksimalkan penanganan kedua penyakit ini saya boleh katakan butuh kontribusi lintas sektor, terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Josef Rinta saat, usai menghadiri satu acara di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, pekan kemarin.
Menurut Josef Rinta, saat ini dalam upaya memerangi penyebaran Malaria dan TBC, Dinas Kesehatan memasukan penyakit HIV/AIDS kedalam satu lembaga pencegahan, penanganan maupun penaggulangan yang dinamakan ATM (AIDS, TBC dan Malaria) Center, yang baru-baru saja diresmikan Menteri Kesehatan. Karena penanganannya sudah mulai melekat, maka para instansi lintas sektor terkait kembali diminta lebih aktif berkoordinasi untuk bagaimana melakukan pengendalian terhadap ketiga penyakit mematikan ini. Sebab jika berharap kepada Dinas Kesehatan saja sebagai pihak yang menyalurkan logistik obat, maka penanganannya tidak bisa maksimal. Memang obat dari kita (Dinas Kesehatan), begitu juga untuk teknisi dan tenaga kesehatan dari kita tapi bagaimana masyarakat dipersiapkan untuk memanfaatkan fasilitas ATM Center ini juga kan dari upaya lintas sektor lainnya dalam memperbaiki lingkungan, tukasnya lagi.
Selain itu ditambahkan Kepala Dinas, lembaga ATM Center yang baru diresmikan ini selain akan menyediakan pemeriksaan terhadap tiga penyakit ini tetapi juga akan melakukan koordinasi termasuk upaya promosi dan preventif, sampai kepada pendistribusian logistik obat-obatan. Oleh karena itu, seluruh masyarakat dihimbau untuk dapat memanfaatkan fasilitas ATM Center, karena kehadiran lembaga ini adalah untuk bisa menghilangkan diskiriminasi khususnya. Kan kalau orang datang ke unit ini orang tidak bisa memvonis dia terkena AIDS sehingga orang tidak akan terdiskriminasi. Karena itu, kepada masyarakat kita himbau untuk manfaatkanlah fasilitas ini karena lembaga ini dibuat untuk melayani masyarakat, tutupnya.