Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Drh. Constant Karma menegaskan sampai saat ini Tanah Papua sangat kokoh dan tak dapat diguncang dengan isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) yang dapat menimbulkan keresahan maupun kerusuhan sebagaimana yang pernah terjadi di daerah lainnya di Indonesia.
Bahkan menurut dia, kondisi Papua terlalu aman sehingga tak bisa disusupi pihak-pihak yang berniat mengadu domba untuk kepentingan tertentu. “Kita kokoh (tak dapat diadu domba dengan isu SARA) sehingga disini aman. Tak ada bentrok soal agama atau budaya yang terjadi disini,†ucap Sekda menanggapi isu SARA yang saat ini tengah mengemuka dalam berbagai pemberitaan di Indonesia, usai membuka satu kegiatan di Jayapura, kemarin sore.
Lebih lanjut dia mengatakan, yang menjadi faktor tak terguncangnya Papua oleh isu SARA karena tanah ini memiliki kerukunan antar umat beragama yang sangat baik. Salah satunya contoh dapat dilihat pada saat perayaan Lebaran pekan kemarin yang berjalan aman, tentram serta damai.
“Coba lihat kemarin saat perayaan Lebaran, warga yang Kristen mengunjungi yang sedang merayakan (muslim). Begitu pula nanti pada saat perayaan Natal maka yang muslim pasti mengunjungi yang Kristen. Karena itulah yang membuat daerah ini jauh dari isu SARA yang dapat membuat Papua menjadi tidak aman,†tukas dia.
Masih berkaitan dengan itu, tambah Sekda, di Provinsi Papua ini tak ada gereja ataupun tempat beribadah yang berbau sukuisme. Dengan kata lain, seluruh warga dari berbagai suku-suku berbeda di Papua berada dalam satu tempat peribadatan sehingga menjadi satu modal penting untuk mendukung pemerintah menciptakan Papua sebagai zona damai, serta jauh dari isu SARA.
“Jadi, sekali lagi saya katakan isu SARA tidak bisa ‘menceraiberaikan’ Papua. Karena kita di Papua ini semua sukunya ada dalam satu gereja. Ada orang Batak, Jawa serta suku lain yang duduk beribadah secara bersama-samaâ€.
“Dan itu jelas menjadi satu modal penting bagi kita untuk membangun Papua karena disini orang mau ganggu kita dengan isu agama tidak bisa. Dan itu membuat kita menjadi kokoh sampai sekarang,†tutupnya.