Bulan Oktober 2012 Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 129,26. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Ir. Djarot Soetanto,MM inflasi di Kota Jayapura pada bulan Oktober 2012 terjadi karena adanya kenaikan barang dan jasa pada kelompok makanan sebesar 0,71 persen; kemudian kelompok sandang 0,71 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen.
"Namun ada juga kelompok barang dan jasa yang mengalami penurunan, yakni tercatat pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,02 persen serta kelompok kesehatan -0,02 persen," jelasnyakamis kemarin.
Secara umum Djarot mengatakan, laju inflasi bulanan Kota Jayapura sebesar 0,15 persen lebih rendah dibanding laju inflasi bulanan nasional sebesar 0,16 persen sedangkan laju inflasi Tahun Kalender (Januari - Oktober 2012) Kota Jayapura sebesar 1,80 persen lebih rendah dibanding dengan laju inflasi "year on year" (Oktober 2012 terhadap Oktober 2011) Kota Jayapura sebesar 3,07 persen atau lebih rendah dibanding nasional yaitu sebesar 4,61 persen.
Sementara ditambahkan Djarot, inflasi komponen inti pada bulan Oktober 2012 sebesar 0,14 persen, inflasi komponen yang harganya diatur pemerintah pada bulan Oktober 2012 sebesar 0,14 persen dan inflasi komponen bergejolak pada bulan Oktober 2012 adalah 0,17 persen.
Sedangkan inflasi Tahun Kalender (Januari-Oktober 2012) untuk komponen inti pada Oktober 2012 sebesar 1,57 persen, inflasi Tahun Kalender (Januari - Oktober 2012) untuk komponen yang harganya diatur pemerintah pada Oktober 2012 sebesar 0,94 persen dan inflasi Tahun Kalender (Januari - Oktober 2012) untuk komponen bergejolak di bulan Oktober 2012 adalah 3,10 persen.
"Nah untuk laju inflasi Year On Year pada komponen inti bulan Oktober 2012 adalah sebesar 3,08 persen," jelasnya.