Pemerintah Provinsi Papua menargetkan akan melakukan penanaman tiga juta pohon guna melakukan penghijauan dan memelihara hutan secara berkala. Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua Ir.Marthen Kayoi,MM, sampai pada bulan November 2012, penanaman pohon yang terdata adalah sebanyak 1.437.367 pohon. Pihaknya optimis sampai pada akhir bulan Desember ini, upaya tersebut akan dapat tercapai.
Hal demikian sebagaimana dikatakan Marthen Kayoi dalam satu kesempatan, kemarin. Menurut dia, kegiatan penanaman pohon tersebut selain dilaksanakan oleh dinas kehutanan dan konservasi Provinsi Papua, balai pengobatan DAS emberamo serta dinas yang menangani urusan kehutanan di Kabupaten/Kota se Papua.
Sementara untuk rehabilitas hutan dan lahan di Papua, Dinas kehutanan dan konservasi Papua, balai pengelolaan DAS Memberamo dan dinas yang menangani urusan kehutanan di Kabupaten dan Kota, sudah menyiapkan bibit tanaman (kayu-kayuan) dan bibit tanaman Multi purpose tree species.
Dilain pihak, luas areal penanaman pohon yang dilaksanakan di kampung Sanggaria Kabupaten Keerom dengan luas sekitar empat hektar danjumlah bibit yang akan ditanaman sebenyak kurang lebih 4.500 bibit. “Dan aksi penanaman pohon akan dilanjutkan selama bulan Desember tahun ini serta pada tahun-tahun berikutnya pada lahan masyarakat, TNI/Polri, halaman kantor dan instansi vertikal maupun otonom serta tempat ibadah, serta sekolah," tukasnya.
Sementara itu, maksud penanaman pohon ini adalah untuk menggugah kesadaran semua pihak tentang pentingnya merehabilitas hutan melalui kegiatan penanaman pohon untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai sumber plasma nutfah, pengatur tata air, penyerap CO2, penghasil oksigen.
Serta bertujuan untuk dari penanaman pohon ini adalah mengurangi dampak pemansan global, meningkatkan absorsi CO2 dan SO2 dan polutan lainnya, serta mencegah berbagai bencana dan meningkatkan upaya konservasi sumberdaya enetic tanaman hutan.
Penanaman 3 juta pohon ini diselenggarakan setiap tanggal 28 November ang dimulai sejak tahun 2008 dan dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua.