Gubernur Provinsi Papua, DR. J.P Sallosa, M.Si melantik walikota Jayapura, Sudjarwo, BE untuk periode 2005-2010 dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kota jayapura, Rabu (24/8) kemarin.
Dalam sambutannya, ketua DPRD Kota Jayapura Drs. Theopilus Bonay, MM mengatakan, pelantikan ini berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri nomor 131.81-722 Tahun 2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Pemberhentian pejabat Walikota dan pengesahan pengangkatan walikota jayapura. Berdasarkan SK Mendagri Nomor 132.81-723 Tahun 2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang pengesahan pengangkatan wakil walikota. "Atas dasar kedua SK Menteri dalam Negeri inilah, maka DPRD Kota Jayapura menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda pengesahan pengangkatan dan pengamiblan sumpah/ janji jabatan walikota dan wakil walikota jayapura," kata Bonay, dalam sambutannya.
Dikatakan Bonay, pemeilihan langsung oleh masyarakat merupakan agenda yang mendesak dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan demokrasi bangsa. "cara ini diperlukan untuk memutuskan rantai-rantai politisasi partai yang harus diakui cenderung mewarnai kehidupan partai-partai politik, bahkan segelintir elit partai acap kali dimanipulasi sebagai kepentingan kolektif masyarakat, terutama pada pemilihan kepala daerah yang melalui DPRD," ungkapnya, seraya menambahkan bahwa mekanisme seperti ini, ujar Bonay, cenderung menciptakan ketergantungan Kepala Daerah terhadap DPRD ketimbang kepada Masyarakat.
sementara itu Gubernur Papua Dr. Jaap Salossa, Msi. dalam sambutannya menyatakan,walikota dan wakil walikota agar memperhatikan 4 program prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi kerayatan, dan infrastruktur.
Lanjut gubernur bahwa dalam waktu dekat ini ada dua agenda besar yang akan dilaksanakan di Papua,yakni "Kedua program tersebut adalah, MRP dan pilkada Gubernur. Yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Saya mengharapkan seluruh masyarakat turut mensukseskan kedua agenda besar tersebut, "kata Salossa.
Selain itu, ujar Solossa, berkaitan dengan pembangunan Kota Jayapura, lahan di kota Jayapura terbatas, jadi untuk pembangunan Kota kedepan harus dipikirkan, akan dikembangkan ke mana.Dan masalah lain yang dihadapi kota Jayapura, seperti masalah air bersih dan sampah, itupun harus diperhatikan.
Sementara itu walikota tepilih, Drs. Manase Robert Kambu M.si, mengatakan selain memperhatikan 4 program prioritas, Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan infrastruktur, juga ditambah pembinaan keagamaan.
"Kenapa pembinaan keagamaan saya tambahkan, karena pembinaan keagamaan sangat penting.
Selain untuk Pembinaan mental, juga akan terbinanya toleransi beragama, yang akan menciptakan perasaan aman dan damai, "Kata Kambu.
Dalam waktu dekat ini, ujar Kambu, yang akan ia kerjakan, sesuai dengan instruksi dari Gubernur, yaitu mensukseskan MRP dan Pilkada Gubernur.**