Hujan semalaman yang mengguyur Kota Jayapura Rabu (16/1) telah menyebabkan sejumlah wilayah, antara laindi Pasar Youtefa Abepura mengalami musibah banjir. Tak hanya banjir, musibah longsor di Skyline ikut memberi imbas meski tak sampai merenggut korban jiwa. Menyikapi musibah banjir yang terjadi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, langsung turun tangan untuk membantu menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor tersebut. Hal demikian sebagaimana dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Didi Agus Priyanto kepada wartawan, kemarin.
Menurut Didi, setelah menerima informasi banjir pihaknya langsung menurunkan seluruh kru ke wilayah-wilayah yang terkena banjir. ?Jadi kita langsung siap tanggap dan kita sudah turunkan tim bahkan telah membentuk posko bersama Pemerintah Kota Jayapura supaya bisa membantu serta meringankan keluarga yang mengalami bencana,? kata dia.Selain menurunkan tim, lanjutnya, pihak pemerintah daerah juga sudah menurunkan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.?
Jadi memang tidak hanya menurunkan tim tapi juga sudah memberikan bantuan kepada para korban bencana,? kata dia.Secara umum Didi menerangkan, dari hasil identifikasi tim di lapangan, sebearnya ada tujuh titik yang mengalami bencana banjir dan longsor.
Namun, meski begitu untuk saat ini bencana yang terjadi di Koya, pasar Youtefa, SMA 4 Jayapura serta pemukiman di sekitar pantai wisata Hamadi sudah dapat diatasi.Kata Didi, penyebab dari longsor di Jaya Asri, akibat dari warga setempat sedang membangun gereja, dan memangkas tanah, sehingga taluk yang dibangun itu jebol, tetapi karena masih dalam tahap pemeliharaan, maka, pembangunan taluk tersebut akan dibangun kembali ole BPBD Papua. Katanya.
Ditanya berapa nilai kerugian akibat banjir dan longsor, Didi mengaku hal itu belum bisa dipastikan sebab sebagian tempat masih terendam banjir dan air belum benar-benar surut. ?Akan tetapi, semua lokasi banjir dan longsor sudah kita laporkan kepada bapak Gubernur dan akan dilakukan rapat yang melibatkan semua institusi vertikal guna menangani bencana alam ini,