Penjabat Gubernur Provinsi Papua, drh Constant Karma menegaskan akses kontrasepsi di dunia menurut penelitian telah mulai menunjukan adanya keterbatasan sehingga telah berpengaruh pada terus bertambahnya jumlah penduduk dunia. Sebagai contoh, sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah penduduk dunia terus bertambah dan telah mencapai angka 7(tujuh)Milyar pada tahun 2011 yang lalu. Hal ini berarti bahwa akses kontrasepsi telah mulai terbatas sebab komitmen global untuk keluarga berencana telah mengalami kemerosotan.Disamping itu, menyikapi hal ini, para stakeholder dan badan donor dunia dalam sebuah konferensi tingkat tinggi di London bulan Juli lalu 2012, bereaksi dengan menyediakan akses layanan kontarsepsi di negara berkembang .Sebab survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 juga menampilkan profil program KB yang secara umum masih belum menunjukkan hasil mengembirakan, sehingga masih sangat membutuhkan intervensi dan pembenahan manajemen program secara lebih terpadu dan komprehensif,†terang Penjabat Gubernur Provins Papua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Rakya Setda Provinsi Papua Drs. Elieser Renmaur, bertempat di Hotel Aston Jayapura, Selasa (12/2), pada acara Rakerda BKKBN Provinsi Papua.
Dikatakan, komitmen pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015, antara lain akan menurunkan angka kematian ibu menjadi 02/100.000 kelahiran hidup, sementara untuk laju pertambahan pendududuk Indonesia menjadi 1,1 persen per tahun. Sedangkan Total Fertility (TFR) harus dikurangi menjadi 2,1 persen, dan unmet need harus ditekan menjadi 5 persen.sehingga jika melihat hasil sementara SDKI tahun 2012, dimana indikator demografi masih enunjukkan angka yang relatife tinggi, tentunya kondisi ini merupakan tugas berat dan tantangan bukan saja bagi para pengelola program kependudukan dan keluaraga berencana namun juga merupakan tantangan yang harus segera di respon oleh pemerintah daerah melalui koordinasi lintas sektor, serta sinergitas dengan memberdayaakan seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, tambahnya, sinergi yang telah dilaksanakan antara dinas kesehatan dan BKKBN terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS),maupun dalam pelaksanaan Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) keluarga berencana, agar semakin diperkuat lagi terutama di tahun 2013, khususnya pada level pelayanan kontrasepsi.
Sementara menyangkut kegiatan Rakerda Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Drs. Nerius Auparai M.Si pada kesempatan ini menegaskan kegiatan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana pada tahun 2013 ini difokuskan pada pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 dan MDGs 2015 dengan memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak guna saling mendukung, memperkuat program KKB, baik di tingkat provinsi dan Kabupaten /Kota. “Oleh sebab itu, tema Rakerda program KKB tahun 2013 ini adalah “Dengan Komitmen Bersama Kita Percepat Pembanguna KKBMenuju Pencapaian MDGs 2015†di Provinsi Papuaâ€. “Artinya disini kita merumuskan kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Provinsi Papua tahun 2013, dan melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mewujudkan komitmen kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran rencana kerja pemerintah