Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Gubernur dan Wakil Gubernur Papua oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Papua baru saja usai.
Hasil rapat pleno KPUD menetapkan pasangan nomor urut 3, Lukas Enembe - Klemen Tinal sebagai Kepala dan Wakil Kepala Daerah terpilih karena berhasil mengungguli lawan-lawannya dengan meraup 52 persen suara.
Pelaksanaan pleno yang dihelat pada Rabu (13/2), bertempat di GOR Cenderawasih Jayapura tersebut juga berjalan lancar meski tak dihadiri empat pasang kandidat calon Gubernur Papua sementara pasangan nomor urut 1 melakukan aksi Walk Out karena merasa proses Pemilukada Papua tidak berjalan demokratis.
Menyikapi proses pleno yang berjalan lancar tanpa adanya gangguan, Penjabat Gubernur Provinsi Papua mengapresiasi semua pihak yang telah menjaga situasi keamanan dan ketertiban daerah saat pelaksanaan pleno berlangsung.
Tak lupa, Gubernur juga mengapresiasi kedewasaan berpolitik para kandidat Gubernur Papua yang justru memilih menempuh jalur hukum atas rasa ketidakpuasan pada hasil perhitungan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
"Saya pikir pleno kemarin berjalan cukup baik, artinya tidak ada keributan. Sebab kini ada pemahaman yang baik dari seluruh kandidat bahwa mereka akan menempuh jalur hukum dan saya kira itu sangat baik".
"Artinya selama ini kita himbau di media massa rupanya kandidat juga memahami itu karena mereka ribut juga tidak ada manfaatnya sehingga mengikuti prosedur hukum. Dan itu sangat bermartabat serta menunjukkan kedewasaan kita di Papua soal berdemokrasi," cetusnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi masyarakat Papua yang sudah menyalurkan hak politiknya memilih pemimpin Papua lima tahun mendatang.
"Saya juga bangga karena masyarakat sudah mau menjaga keamanan dan ketertiban daerahnya saat pelaksanaan pleno KPUD dilangsungkan kemarin. Dan semoga pada pelaksanaan Pemilukada yang akan datang kita terus didewasakan dalam berdemokrasi," tuntasnya.