Penjabat Gubernur Provinsi Papua, drh. Constant Karma, Sabtu
(2/3) telah meresmikan penggunaan gedung Asrama Mahasiswa Papua
Cenderawasih XVIII Makasar dan Asrama Mahasiswa Papua Cenderawasih XIV
Manado, yang dipusatkan di Jl. Petarani II (depan SD Negeri Tamamaung I)
Makasar Sulawesi Selatan.
Usai meresmikan, Penjabat Gubernur Papua dalam sambutannya mengatakan karena pembangunan gedung asrama bersumber dari anggaran pemda yang diperuntukan bagi kepentingan mahasiswa yang tengah studi, maka
diharapkan agar para mahasiswa memperhatikan tata tertib (tatib) dan
peraturan yang dibuat bagi penghuni asrama.
Dan untuk itu, saya ingatkan kembali pada semua penghuni tanpa
terkecuali untuk harus taati dan melaksanakan dengan rasa penuh tanggung
jawab tata tertib itu. Sebab ketika pemerintah telah menyiapkan fasilitas untuk menunjang
proses belajar diberbagai kota studi, maka sudh menjadi kewajiban bagi
anak-anakku sekalian untuk rajin belajar untuk bisa tepat waktu
menyelesaikan studinya, jelasnya.
Dilain pihak, Penjabat Gubernur Papua juga meminta kepada para mahasiswi
yang nanti menempati asrama di Makasar maupun Manado agar menjaga serta
merawat gedung asrama dengan baik. Karena sekali lagi ini aset
pemerintah Provinsi Papua yang musti dijaga untuk kepentingan para
mahasiswi itu sendiri di masa saat ini, tetapi juga untuk mahasiswi
dimasa mendatang nanti, jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur menambahkan agar para penghuni benar-benar
memanfaatkan asrama tersebut untuk belajar dan berprestasi meningkatkan
kualitas SDM Papua guna menunjang pembangunan Papua kedepan.
Karena itu, sekali lagi saya himbau tinggalkanlah kesenangan yang
menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan dan
berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalah cara gembira sesaat
untuk kegagalan selamanya. Sebab orang-orang yang berhenti belajar akan
menjadi pemilik masa lalu, dan orang-orang yang masih terus belajar akan
menjadi pemilik masa depan, ujarnya. Sementara itu, Kepala Biro Umum Setda Provinsi Papua, Elly
Loupatty,SE,MM menegaskan dengan diresmikannya dua asrama ini maka Papua
memiliki sebanyak 16 asrama di seluruh nusantara.
Dengan adanya peresmian tersebut, Kepala Biro meminta agar gedung yang
telah dibangun tersebut, dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk
mendukung para mahasiswi menimba ilmu. Dia juga meminta agar tatib yang telah disepakati dengan mahasiswi agar
bisa dijalankan dengan baik, dibawah koordinator pamong atau ibu asrama. Maka itu saya harap kesepakatan dalam tatib ini bisa dilakukan,
harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Elly menambahkan Pemerintah Provinsi Papua
dalam tahun 2013 ini berencana menambah pembangun satu asrama lagi di
Jati Nangor Bandung. Targetnya kita harap agar pembangunan asrama ini
bisa rampung secepatnya, tutupnya.