Pengkampanye hutan Greenpeace, Richart Charles Tawaruberharap Gubernur Provinsi Papua yang baru agar ikut memprioritaskanpenyelamatan hutan Papua guna mewujudkan 100 persen “bumicenderawasih†yang hijau, damai serta bebas deforestasi.Hal tersebut sebagaimana penegasan Richart saat mengantar karanganbunga yang bertuliskan "Selamatkan Hutan 100 Persen Papua Hijau Damai"di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (8/4) pagi.Menurut dia, ada sekian banyak kerusakan hutan yang terjadi sehinggaberdampak pada kehidupan ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat baikdi wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan wilayah lainnya diIndonesia. Kerusakan hutan tersebut, diharapkan agar tak sampaiterjadi di Papua sehingga perlu diupayakan dukungan maupun upaya-upayapenyelamatan lingkungan dan hutan yang musti terprogram oleh Gubernurbaru, yang akan dilantik dalam beberapa jam kedepan.
Apalagi hutan Papua merupakan warisan alam yang tersisa di Indonesiadimana dalam pengamatan terakhir banyak terjadi pembukaan lahan hutankarena semakin maraknya pemekaran-pemekaran kabupaten, pembukaan lahanperkebunan sawit yang terjadi setiap tahunnya, sehingga dibutuhkankepemimpinan kuat yang mampu memberi kebijakan agar pembangunan yangakan dilakukan tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan menjagakeseimbangan lingkungan hidup, sehingga mampu mengatasi gejolak alamyang sering kali terjadi seperti longsor, banjir yang terjadi terusmenerus," ujarnya.Dia menambahkan, dengan dilantiknya pimpinan daerah yang baru,Greenpeace berharap dapat terjadi sebuah perubahan yang signifikanterhadap pembangunan di segala bidang dengan tetap memperhatikan aspekkeseimbangan maupun ekosistem yang ada, terutama dalam pengelolaansumber daya alam sebagai modal pembangunan daerah.Sebab dalam perkembangan saat ini, kerap terjadi banjir yang menimpaKota Jayapura, menyusul pula tanah longsor, yang bila dibiarkan tanpaadanya upaya pencegahan maka dapat menimbulkan bencana dengan jumlahkorban jiwa yang lebih besar pula.
Belum lagi beberapa waktu lalu air di Danau Sentani sampai naikmerendam beberapa rumah warga. Sehingga beberapa warga terpaksa harusmengungsi ke penampungan sementara. Ini tentu sangat memprihatinkandan semua itu terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap pengelolaanlingkungan hidupâ€."Makanya kedepan kita harapkan kepada semua pihak untuk memberikandukungan kepada aksi-aksi penyelamatan dan pelestarian lingkunganhidup. Lebih khusus lagi adanya dukungan dari Gubernur baru untukPapua yang lebih baik kedepan,†tutupnya.