Terdiri dari 238 tenaga guru,
92 tenaga kesehatan dan 185
tenaga teknis lainnya.
Sentani.Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini presiden SBY yang akan mengangkat pegawai negeri baru secara bertahap, dengan mengutamakan tenaga honorer, maka untuk tahun 2005 ini, Pemerintah Kabupaten Jayapura mendapatkan 515 formasi CPNS. Sekda kabupaten Jayapura.
Menurut Sekda, hasil pengajuan ke badan kepegawaian Nasional (BKN), dari pengajuan sebanyak 414 formasi, kabupaten jayapura mendapatkan tambahan 100 formasi CPNS. "untuk penerimaan CPNS tahun 2005 ini, kita mendapatkan alokasi sebanyak 515 formasi CPNS," ungkap Sekda saat ditemui di ruang kerjanya, rabu (31/8) sore kemarin.
Lebih lanjut diungkapkan, dari alokasi penerimaan CPNS ini, lebih banyak untuk penerimaan tenaga guru karena dari 515 formasi tersebut, 238 untuk tenaga gur, 92 tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya 185 formasi. "meskipun sudah ada jadwal dan persiapan, namun untuk pelaksanaannya kita masih menunggu peraturan pemerintah mengenai pengangkutan pegawai negeri ini," ungkapnya.
sesuai agenda tahap pelaksanaan penerimaan CPNS, pengumuman penerimaan pegawai ini akan dimulai sekitar minggu kedua bulan september. sedangkan pelaksanaan ujian akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2005 dan setelah melalui proses pemerikasaan hasil ujian dan penentuan hasil seleksi, peserta test CPNS yang dinyatakan lulus akan diumumkan pada tanggal 28 November 2005. "pengangkatan CPNS ini terhitung mulai 1 Desember," ujarnya.
Menurut sekda, untuk pengangkatan tenaga guru, pemerintah kabupaten akan memberikan prioritas bagi tenaga honorer baik tenaga guru bantu, guru kontrak, dan lainnya yang belum diangkat. namun begitu, proses seleksinya tetap akan mengacu kepada peraturan pemerintah yang saat ini belum turun. "Kita memang akan memprioritaskan, namun itu juga akan kita lihat dari persyaratan dan batas umur," jelasnya.
sementara itu, menyangkut kebijakan 80 : 20 untuk prioiritas bagi putera daerah, menurut Sekda, Pemerintah Kabupaten berharap agar materi soal ini disusun oleh daerah, begitu pula dengan penetuan hasil seleksi ujian diharapkan diserahkan ke Pemerintah Kota/kabupaten.
"Kalau masih dibutuhkan dari pusat, kita khwatir aksi demo seperti pengalaman kemarin juga akan terjadi pada tahun ini," ujranya.
disinggung menyangkut jumlah tenaga honorer yang ada saat ini, menurut Sekda, laporan yang ada berjumlah 636 orang, terdiri 293 tenaga guru kontrak dan bantu, 30 orang tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya sebanyak 313 orang. "Kalau dilihat dari jumlah tenaga honorer, formasi saat ini memang masih kurang. Oleh karena itu kebijakan pemerintah pusat akan melakukan penerimaan pegawai secara bertahap hingga tahun 2010 mendatang," tambahnya.