Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Papua mengharapkan adanya pengalokasian anggaran tambahan kedalam perubahan APBD Provinsi Papua Tahun 2013 guna mendukung seluruh kegiatan di instansi tersebut. Menurut Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Papua, Djoni Naa sebenarnya ada sekian banyak pelatihan yang diprogramkan oleh instansinya hanya saja belum didukung dengan anggaran yang cukup serta memadai. "Oleh karena itu, kita mengharapkan agar dalam perubahan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Provinsi Papua Tahun Anggaran (TA) 2013 maupun APBD pada setiap TA berjalan, dapat dialokasikan tambahan anggaran bagi BLK. Sebab setiap tahun kita rencanakan kegiatan pelatihan sebanyak mungkin untuk menjawab peningkatan jumlah pencari kerja (Pencaker) yang mencapai ribuan setiap tahunnya, kata Kepala BLK diruang kerjanya, Jumat (19/4) kemarin.
Dia mengatakan, para lulusan-lulusan yang dihasilkan setiap tahunnya oleh pendidikan formal, baik SMA/SMK maupun dari Perguruan Tinggi (PT), perlu ditunjang dengan keahlian dan ketrampilan industrial yang dibutuhkan di pasar kerja. Selain itu, upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi para lulusan itu sendiri. "Jadi memang lulusan pendidikan formal kadang lebih dibutuhkan di dunia kerja karena permasalahan ketrampilan. Sebab yang utama juga saat ini perusahaan lebih butuh skill ketimbang pengetahuan atau teori," tukasnya. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan kekurangan anggaran ini memang dapat dimaklumi hanya saja berimbas pada kegiatan pelatihan-pelatihan yang sudah barang tentu belum dapat menjawab seluruh kebutuhan yang ada, khususnya pelatihan ketrampilan bagi para lulusan.
Apalagi saat ini, dunia industri merupakan bidang kerja yang paling dibutuhkan, seperti tenaga dibidang restoran maupun perhotelan. "Ya hal ini bisa kita lihat dari bisnis perhotelan dan restoran tumbuh subur, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Ini sudah tentu mereka perlu didukung dengan pelatihan yang antara lain di BLK". "Sebab juga ada permintaan langsung dari pihak perhotelan, dimana mereka selesai dilatih di BLK, selanjutnya mereka akan dikontrak selama 3 bulan oleh hotel. Kalau kinerjanya bagus, maka akan dipertahankan," tutupnya