Provinsi Papua merupakan daerah dengan wilayah perairan yang sangat
luas, dengan didukung kekayaan aneka ragam hayati maupun potensi
kelautan dan perikanan lainnya yang terkandung di dalam laut. Sayangnya, kekayaan alam ini tak serta merta bisa menarik tenaga kerja
untuk mendukung tugas pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja guna
mensejahterakan taraf hidup masyarakat Papua. Kaitannya dengan hal itu, Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP meminta
instansi terkait untuk memikirkan cara agar kekayaan alam yang melimpah
ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja, khususnya orang asli Papua.
Dilain pihak, harus mampu merumuskan langkah-langkah yang tepat dan
strategis, dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan
perikanan guna meningkatkan pendapatan asli daerah bagi provinsi ini. "Untuk itu, saya minta instansi dibidang kelautan dan perikanan agar
bisa menterjemahkan instruksi ini. Harus bisa menyerap lapangan kerja
dibidang perikanan sebanyak mungkin karena kita punya laut dan perairan
yang luas serta didukung kekayaan potensi alam melimpah," imbaunya dalam
satu kesempatan, kemarin. Hal serupa juga diintruksikan Gubernur dalam kegiatan Forum Koordinasi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kelautan dan Perikanan se-Provinsi
Papua tahun 2013 beberapa waktu lalu di Timika.
Gubernur Enembe mengatakan bahwa Forum Koordinasi Satuan Kerja Perangkat
Daerah merupakan kegiatan rutin yang sebelumnya bernama Rapat Kerja
Teknis (Rakernis). Tujuan dari pelaksanaan Forum Koordinasi Satuan Kerja Perangkat Daerah
antara lain menyamakan visi, misi dan persepsi dalam hal perencanaan,
pelaksanaaan pengawasan dan Pertanggungjawaban terhadap jalannya
pembangunan kelautan dan Perikanan yang berpihak atau berorientasi
pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Disatu sisi, berfungsi merumuskan pemikiran-pemikiran yang komprehensif
dan aplikatif dalam hal pengusahaan perikanan secara lestari dan
menguntungkan. Kaitannya dengan hal itu, Lukas Enembe menuturkan bahwa sektor Kelautan
dan Perikanan masuk dalam bidang pemberdayaan ekonomi Rakyat, sehingga
diharapkan melalui pembangunan Kelautan dan Perikanan turut menampung
tenaga kerja dalam mengatasi pengangguran disamping meningkatkan
pendapatan para nelayan dan pembudidaya ikan sekaligus juga ikut
memberikan kontribusi yang besar dalam perbaikan gizi masyarakat
melalui penyediaan protein hewani asal.
Untuk itu, sekali lagi saya harapkan melalui sektor kelautan dan
perikanan kita dapat tingkatkan pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan
sehingga dapat memenuhi gizi masayarakat yang hidup di gunung dan di
pesisir†jelasnya. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua
Ir. Astiler Maharadja, yang ditemui wartawan, kemarin, mengatakan
pihaknya siap memberi kontribusi maksimal menyikapi instruksi Gubernur
terkait penyerapan tenaga kerja di sektor perikanan. Meskipun kini porsi dana pembangunan kelautan dan Perikanan di Provinsi
Papua yang bersumber dari dana Otsus kedepan pengelolaanya adalah 80 :
20, artinya 80 persen di kelola oleh kabupaten/kota sementara 20 persen
sisanya oleh provinsi.“Jadi dengan kebijakan pengelolaan anggaran tersebut maka saya harapkan
dapat di kelolah dengan baik untuk nelayan dan pembuidaya ikan sehingga
apa yang diimpikan oleh Gubernur yakni Papua Bangkit, Mandiri dan
Sejahtera dapat terwujud†tuturnya.